HUKUM DAN KRIMINAL

Kasus Dugaan Penipuan Tanah Kapling CV Tiga Berlian Dapatkan Bukti Baru

JOMBANG, Jatim.News – Kasus dugaan penipuan jual beli tanah kapling CV Tiga Berlian di Desa Betek Kecamatan Kabupaten Jombang Jawa Timur kian jelas. Pasalnya, kini status tanah yang menjadi objek jual beli bukan lagi kepemilikan pengembang.

Proses pengelidikan Unit Pidum Satreskrim Polres Jombang yang mana sudah pada tahap cek TKP (Tempat Kejadian Perkara) di Desa Betek waktu lalu mendapatkan informasi tambahan yang sangat penting.

Setelah Cek TKP Unit Pidum Satreskrim Polres Jombang terus menggali informasi ke pihak Pemerintahan Desa Betek, dan hasilnya sangat mengejutkan.

Kepala Desa Betek M Faruq saat dikonfirmasi pihak Polres Jombang mengaku jika sejak awal adanya tanah kapling di Desanya tersebut pihak desa sudah tidak setuju lantaran tidak pernah konfirmasi ke Pemerintah Desa setempat.

“Klarifikasi terkait asal mula kepemilikan tanah, memang miliknya pak Riyanto terus Kerjasama dengan pak Nor Ali terus tanpa konfirmasi pihak desa komplen,” ungkap Kepala Desa, Selasa (22/8/2023).

Tidak sampai disitu, kini kepemilikan tanah yang menjadi objek tanah kapling sudah dijual kepada pihak lain oleh pemilik tanah, sehingga bisa dikatakan CV Tiga Berlian tidak lagi mempunyai tanah kapling di Desa Betek.

“Setelah itu tanah dijual ke orang lain sama Pak Riyanto,” tambah M. Faruq. Terus pertanyaanya, bagaimana Nasib pembeli lainya?

Ditambah lagi, keberadaan adanya jual beli tanah kapling CV Tiga Berlian terkesan illegal pasalnya tidak pernah adanya konfirmasi ke pihak desa. Apalagi status tanah tersebut hijau sehingga untuk proses perijinanpun tidak tiba bila dijadikan perumahan.

“Tidak pernah konfirmasi sama sekali ke desa, status tanahnya hijau,” pungkas Kepala Desa.

Sementara itu, Kanit Pidum Satreskrim Polres Jombang Aspio Tri Utomo mengaku jika sudah melakukan pemanggilan sebanyak dua kali kepada Direktur CV. Tiga Berlian (Nor Ali Machmudin) namun tidak pernah hadir. “Sudah tetapi tidak hadir dia, tidak kooperatif, sebanyak dua kali,” pungkas Aspio. (tyo)

jatim.news

Recent Posts

Menyikapi Lonjakan PBB-P2 Jombang Secara Rasional dan Inklusif

OPINI, Jatim.News -- Lonjakan PBB-P2 di Jombang hingga ratusan—bahkan seribu—persen memang nyata dirasakan warga: sejumlah…

3 hari ago

Dewan Pendidikan Kabupaten Jombang 2025–2030: Mengapa Prinsip Keberlanjutan Terabaikan?

OPINI, Jatim.News -- Dewan Pendidikan Kabupaten Jombang merupakan lembaga mandiri yang dibentuk sebagai wadah partisipasi…

1 minggu ago

Kolaborasi TNI dan Perhutani Jombang Gelar Rakor di Makodim 0810 Nganjuk

NGANJUK, Jatim.News -- Perhuutani (Kesatuan Pemangkuan Hutan) KPH Jombang bersama Dandim 0810/Nganjuk, gelar Rakor (Rapat…

1 minggu ago

Disdikbud Jombang Gelar Workshop Pengenalan Warisan Budaya

JOMBANG, Jatim.News -- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang menggelar Workshop Pengenalan Warisan Budaya…

2 minggu ago

Devisi Regional Jatim Lantik ADM Perhutani Jombang

JOMBANG, Jatim.News -- Dalam rangka peningkatan pribadi rimbawan yang dapat membanggakan, Perum Perhutani Divisi Regional…

2 minggu ago

Beras Murah Meluncur ke Kabupaten Madiun, Kapolres Madiun Lepas 35,7 Ton Sekaligus

MADIUN, Jatim.News–Kapolres Madiun AKBP Kemas Indra Natanegara memberangkatkan secara serentak total 35.750 kilogram beras murah…

2 minggu ago