OPINI

Membangun Generasi Muda Yang Berintegrasi Tanpa Korupsi

OPINI, Jatim.News — Korupsi merupakan masalah yang meresahkan di banyak negara di seluruh dunia. Dalam upaya memerangi korupsi, penting untuk membangun generasi muda yang memiliki integritas tinggi.

Generasi muda merupakan aset berharga bagi masa depan bangsa dan mereka juga harus dilengkapi dengan nilai-nilai yang benar agar dapat menghadapi tantangan korupsi saat ini. Artikel ini akan membahas pentingnya membangun generasi muda yang berintegritas tanpa adanya korupsi, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencapai tujuan tersebut.

Generasi muda juga merupakan peran utama pembangunan suatu Negara atau yang akan membangun masa depan yang lebih baik. Jika mereka terjerumus dalam korupsi, maka masa depan bangsa akan terancam.

Oleh karena itu, membangun generasi muda yang berintegritas merupakan hal yang sangat penting. Generasi muda yang berintegritas akan memiliki kemampuan untuk menolak tawaran korupsi dan mengambil tindakan yang benar. Mereka akan menjadi agen perubahan yang dapat membentuk masyarakat yang bebas dari korupsi.

Untuk membangun generasi muda yang berintegritas, diperlukan tindakan anti korupsi yang efektif. Ada berberapa tindakan yang dapat menguragi tindakan ini kepada generasi muda, yaitu Pendidikan, merupakan kunci untuk mengubah pola pikir dan perilaku generasi muda.

Dari pihak pendidikan harus memberikan pemahaman tentang masalah korupsi dan dampak negatifnya. Selain itu, perlu dikembangkan program ekstrakurikuler yang fokus pada pembentukan karakter dan integritas.

Pelatihan dan sosialisasi, Generasi muda perlu dilibatkan dalam pelatihan dan sosialisasi tentang pentingnya integritas dan tindakan anti korupsi. Mereka perlu diberikan pengetahuan dan keterampilan untuk mengenali, melaporkan, dan melawan tindakanya.

Peran model, Para pemimpin dan figur publik harus menjadi contoh yang baik bagi generasi muda. Mereka harus mempraktikkan integritas dan menunjukkan bahwa tidak dapat diterima. Dalam hal ini, peran orangtua, guru, dan tokoh masyarakat sangat penting dalam membentuk sikap dan nilai-nilai generasi muda.

Penggunaan teknologi, Menggunakan teknologi untuk memfasilitasi transparansi dan akuntabilitas, seperti platform daring untuk melaporkan pelanggaran atau sistem manajemen keuangan yang transparan di lembaga pendidikan. Parsitipasi aktif dimana Mendorong partisipasi aktif generasi muda dalam pengawasan dan monitoring kebijakan publik, misalnya dengan membentuk organisasi-organisasi pelajar atau mahasiswa yang peduli terhadap isu-isu anti-korupsi.

Motoring dan evaluasi, Melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala terhadap efektivitas program-program anti-korupsi yang telah diimplementasikan, serta melakukan perbaikan atau penyesuaian yang diperlukan.

Dengan mengintegrasikan berbagai tindakan ini, diharapkan generasi muda dapat tumbuh dan berkembang dengan nilai-nilai integritas yang kuat dan siap untuk menjadi agen perubahan dalam mengurangi korupsi di masa depan.

Penulis: Vebrina Hajar Alimahdini
Jurusan: Administrasi Publik
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

jatim.news

Recent Posts

Menyikapi Lonjakan PBB-P2 Jombang Secara Rasional dan Inklusif

OPINI, Jatim.News -- Lonjakan PBB-P2 di Jombang hingga ratusan—bahkan seribu—persen memang nyata dirasakan warga: sejumlah…

4 hari ago

Dewan Pendidikan Kabupaten Jombang 2025–2030: Mengapa Prinsip Keberlanjutan Terabaikan?

OPINI, Jatim.News -- Dewan Pendidikan Kabupaten Jombang merupakan lembaga mandiri yang dibentuk sebagai wadah partisipasi…

1 minggu ago

Kolaborasi TNI dan Perhutani Jombang Gelar Rakor di Makodim 0810 Nganjuk

NGANJUK, Jatim.News -- Perhuutani (Kesatuan Pemangkuan Hutan) KPH Jombang bersama Dandim 0810/Nganjuk, gelar Rakor (Rapat…

2 minggu ago

Disdikbud Jombang Gelar Workshop Pengenalan Warisan Budaya

JOMBANG, Jatim.News -- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang menggelar Workshop Pengenalan Warisan Budaya…

2 minggu ago

Devisi Regional Jatim Lantik ADM Perhutani Jombang

JOMBANG, Jatim.News -- Dalam rangka peningkatan pribadi rimbawan yang dapat membanggakan, Perum Perhutani Divisi Regional…

2 minggu ago

Beras Murah Meluncur ke Kabupaten Madiun, Kapolres Madiun Lepas 35,7 Ton Sekaligus

MADIUN, Jatim.News–Kapolres Madiun AKBP Kemas Indra Natanegara memberangkatkan secara serentak total 35.750 kilogram beras murah…

2 minggu ago