OPINI

Soroti Dosa 10 Tahun Kepemimpinan Jokowi Mahasiswa di Surabaya Lakukan Demo

Surabaya, Jatim.news – Sekelompok mahasiswa di Surabaya menggelar aksi demonstrasi yang menyoroti apa yang mereka sebut sebagai “dosa” selama 10 tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi). mahasiswa yang demo merupakan anggota dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI).

Mahasiswa menyebut bahwa kebijakan ekonomi di era Jokowi lebih menguntungkan elit dan korporasi. Mereka menyoroti peningkatan ketimpangan sosial dan ekonomi, serta kurangnya perhatian terhadap rakyat kecil.

Ketua BEM SI Jawa Timur, Aulia Thaariq Akbar mengatakan ada beberapa tuntutan utama yang disampaikan dalam aksinya. Salah satunya menyoroti dosa-dosa Jokowi selama 10 tahun pemerintahannya

“Aksi kali ini mengusung Dasa Dosa Jokowi: Borok Jatim. Artinya ingin menyoroti isu-isu nasional sekaligus yang ada di Jawa Timur. Seperti konflik agraria, mencakup beberapa permasalahan, termasuk di Surabaya soal reklamasi waterfront land, petani pakel, termasuk pemberantasan HAM ada Tragedi Kanjuruhan,” ujar Atha di depan Gedung DPRD Jatim, Senin (12/8/2024).

Proyek infrastruktur besar, seperti pembangunan jalan tol dan ibu kota negara baru, dikritik karena dianggap merusak lingkungan. Mahasiswa menilai bahwa pembangunan ini dilakukan tanpa mempertimbangkan dampak negatif terhadap ekosistem.

Isu pelanggaran HAM juga menjadi sorotan dalam aksi ini. Mahasiswa menuding pemerintah bersikap represif terhadap gerakan masyarakat dan sering kali menggunakan kekerasan dalam menghadapi demonstrasi.

Demonstrasi mahasiswa di Surabaya ini mencerminkan adanya ketidakpuasan di kalangan masyarakat terhadap kepemimpinan Presiden Jokowi. Aksi ini juga menjadi pengingat bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah, terutama dalam hal kesejahteraan rakyat, kelestarian lingkungan, dan penegakan hak asasi manusia.

Demo mahasiswa dan masyarakat selanjutnya ditemui anggota DPRD Jatim dari Komisi A. Selama aksi, massa tampak dijaga ketat petugas agar tetap kondusif dengan memberi barikade kawat berduri di depan gedung.

(abi)

Nur Abidah

Recent Posts

Perum Perhutani KPH Nganjuk Berkolaboraasi Dalam Sistem Komando Penanganan Bencana

NGANJUK, Jatim.News -- Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Nganjuk menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Kesiapsiagaan…

10 jam ago

Sore di Kabupaten Sukses Digelar, GPKP Siap Jadi Pusat Aktivitas Pesilat dan Destinasi Wisata Baru

MADIUN, Jatim.News -- Pemerintah Kabupaten Madiun melalui Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga telah menyelesaikan penyelenggaraan…

2 hari ago

UPN “Veteran” Jawa Timur Tingkatkan Kompetensi Guru SDN Kraton lewat Pelatihan Membuat Bahan Ajar Berbasis Gim Daring

Yogyakarta, Jatim.News -- Dalam rangka mendukung pembelajaran berbasis hybrid (daring-luring), UPN “Veteran” Jawa Timur, yang…

2 hari ago

Dari Kraton Yogyakarta hingga Malioboro: Berburu Variasi Pelafalan Bahasa Indonesia

Yogyakarta, Jatim.News -- Program Studi Linguistik Indonesia Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPNVJT) melaksanakan…

2 hari ago

Perhutani KPH Jombang Perkuat Sinergi Bersama Satradar 405 Ploso

JOMBANG, Jatim.News -- Perhutani (Kesatuan Pemangkuan Hutan) KPH Jombang, perkuat sinergi bersama, Satuan Radar (Satrad)…

2 hari ago

Kapolres Madiun Launching Inovasi Pelayanan Publik: Mobil SiGAPP dan PESILAT Satreskrim

MADIUN, Jatim.News – Kapolres Madiun AKBP Kemas Indra Natanegara, S.H., S.I.K., M.Si. secara resmi melaunching…

3 hari ago