PERISTIWA

Pendukung Fawait Polisikan Wartawan Jember, Apa Sebabnya?

Jember – Seorang wartawan di Jember, Sutrisno, resmi di laporkan ke pihak kepolisian oleh pendukung Calon Bupati Muhammad Fawait, ke Kepolisian Resor Jember, Jawa Timur. Pelaporan ini di duga terkait pemberitaan yang di anggap merugikan dan mencemarkan nama baik sang politikus.

Sutrisno, yang bekerja di salah satu media daring Kliktimes.com, telah mengunggah ulang video soal dugaan potongan dana bantuan sosial ke media sosial yang memicu kemarahan para pendukungnya. Mereka menganggap Video itu mengandung fitnah dan tidak berdasarkan fakta yang valid. Merasa tidak terima, salah satu pendukung Fawait mengambil langkah hukum dengan melaporkan Sutrisno ke Kepolisian Resor Jember.

“Kemarin (Sutrisno) sempat menyerang Gus Fawait, meng-upload video. Katanya di video itu, sewaktu Gus Fawait menjadi DPR, (dana) kegiatan itu di potong 50 persen oleh beliaunya. Padahal tidak,” kata Ningwar, koordinator desa Laskar Sholawat Nusantara (LSN), sebuah organisasi sosial keagamaan yang dipimpin Fawait. sebagaimana dikutip dari rekaman video yang diunggah di Facebook, Rabu (4/9/2024).

Sebenarnya video yang terunggah itu bukan pernyataan atau buatan Sutrisno. Dia hanya mengunggah video wawancara M. Sholeh, seorang aktivis dan pengacara Surabaya, dengan seorang warga Kecamatan Tempurejo, Jember, di tiga grup WhatsApp. Salah satunya grup Paguyuban Jember.

Sejumlah tokoh masyarakat turut mengikuti grup WA Paguyuban Jember, antara lain Bupati, Kapolres, anggota DPRD Jember, Dandim, dan sejumlah tokoh NU, pengusaha, dosen, hingga sejumlah wartawan, termasuk pengurus PWI Jember.

Sebenarnya tidak ada yang merespons unggahan Sutrisno di grup WA tersebut. Komentar-komentar selanjutnya di grup itu justru membicarakan topik-topik lain secara acak. Namun rupanya seseorang menjadikan unggahan Sutrisno tersebut gambar tangkapan layar sebagai bukti laporan.

Dalam pernyataan tertulisnya, Sutrisno menyatakan siap menghadapi laporan Ningwar itu. “Ini kesiapan sebagai rakyat yang patuh terhadap hukum dan berani tanpa mundur selangkah pun,” katanya.

(abi)

Nur Abidah

Recent Posts

Perhutani Jombang Apresiasi Pesanggem Luar Daerah, Di balik Kelestarian Hutan Lebak Jabung Setelah Penjarahan Tahun 1999

JOMBANG, Jatim.News -- Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Jombang gandeng muspika melalui pendekatan dan pembinaan,…

3 jam ago

Perum Perhutani KPH Nganjuk Berkolaboraasi Dalam Sistem Komando Penanganan Bencana

NGANJUK, Jatim.News -- Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Nganjuk menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Kesiapsiagaan…

24 jam ago

Sore di Kabupaten Sukses Digelar, GPKP Siap Jadi Pusat Aktivitas Pesilat dan Destinasi Wisata Baru

MADIUN, Jatim.News -- Pemerintah Kabupaten Madiun melalui Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga telah menyelesaikan penyelenggaraan…

2 hari ago

UPN “Veteran” Jawa Timur Tingkatkan Kompetensi Guru SDN Kraton lewat Pelatihan Membuat Bahan Ajar Berbasis Gim Daring

Yogyakarta, Jatim.News -- Dalam rangka mendukung pembelajaran berbasis hybrid (daring-luring), UPN “Veteran” Jawa Timur, yang…

2 hari ago

Dari Kraton Yogyakarta hingga Malioboro: Berburu Variasi Pelafalan Bahasa Indonesia

Yogyakarta, Jatim.News -- Program Studi Linguistik Indonesia Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPNVJT) melaksanakan…

2 hari ago

Perhutani KPH Jombang Perkuat Sinergi Bersama Satradar 405 Ploso

JOMBANG, Jatim.News -- Perhutani (Kesatuan Pemangkuan Hutan) KPH Jombang, perkuat sinergi bersama, Satuan Radar (Satrad)…

3 hari ago