GRAFIS

25 Kebakaran Terjadi di Kabupaten Situbondo dari September hingga Pertengahan Oktober 2024

Situbondo – Kabupaten Situbondo mengalami peningkatan signifikan dalam jumlah kebakaran selama periode September hingga pertengahan Oktober 2024. Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo, tercatat sebanyak 25 insiden kebakaran terjadi dalam kurun waktu tersebut.

Kepala Pelaksana BPBD Situbondo, Sruwi Hartanto, menyatakan bahwa sebagian besar kebakaran di sebabkan oleh korsleting listrik dan faktor cuaca seperti musim kemarau yang di sertai angin kencang. “Musim kemarau dan angin kencang meningkatkan risiko kebakaran, terutama di daerah yang padat penduduk dan memiliki banyak bangunan tua,” ujarnya.

Salah satu kebakaran terbesar terjadi pada 16 Oktober 2024, ketika sebuah toko onderdil dan bengkel mobil di Jalan Basuki Rahmat, Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, ludes terbakar. Kebakaran ini mengakibatkan kerugian hingga Rp 1,5 miliar. “Kebakaran ini diduga kuat akibat korsleting listrik, namun penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan oleh pihak kepolisian,” tambah Sruwi.

Selain itu, dalam sehari pada 16 Oktober 2024, dua bangunan warga juga hangus terbakar, menambah daftar panjang insiden kebakaran di Situbondo. BPBD Situbondo telah mengerahkan seluruh sumber daya untuk menangani kebakaran-kebakaran ini, termasuk mobil pemadam kebakaran dan bantuan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

Pemerintah Kabupaten Situbondo mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan melakukan langkah-langkah pencegahan kebakaran, seperti memeriksa instalasi listrik secara berkala dan tidak membakar sampah sembarangan. “Kami berharap masyarakat dapat lebih berhati-hati dan segera melaporkan jika melihat tanda-tanda kebakaran,” kata Sruwi.

Dengan meningkatnya jumlah kebakaran, BPBD Situbondo juga berencana untuk meningkatkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai pencegahan kebakaran. “Kami akan terus berupaya untuk mengurangi risiko kebakaran melalui berbagai program edukasi dan peningkatan kesiapsiagaan,” tutup Sruwi.

(abi)

Nur Abidah

Recent Posts

Bahaya Limbah B3, Perhutani Nganjuk Sosialisasikan Kepada LMDH dan Pesanggem

NGANJUK, Jatim.News -- Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Nganjuk menggelar Sosialisasi Pengelolaan Bahan Berbahaya dan…

3 hari ago

Kerjasama Borong Tanam Antara Perhutani Nganjuk dengan LMDH Jati Unggul

NGANJUK, Jatim.News -- Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Nganjuk menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) Borong…

3 hari ago

Perhutani dan Kejari Nganjuk Teken PKS Bidang Hukum Perdata dan Tata Usaha

NGANJUK, Jatim.News -- Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Nganjuk bersama Kejaksaan Negeri Nganjuk resmi menandatangani…

4 hari ago

Perhutani Bersama BPBD Nganjuk Gelar FGD Susun Indek Ketahanan

NGANJUK, Jatim.News -- Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Nganjuk berpartisipasi dalam kegiatan Focus Group Discussion…

1 minggu ago

Perhutani Nganjuk Bersama Karim Group Survey Lapangan Kembangkan Ekowisata

NGANJUK, Jatim.News -- Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Nganjuk bersama M. Burhanul Karim Pengusaha Muda…

1 minggu ago

Mahasiswa UPNVJT Ciptakan Teknologi Kombinasi Press Molding dan Dehydrator Package untuk Membantu UMKM Terasi Qonjamadu Meningkatkan Efisiensi dan Higienitas Produksi

Surabaya, Jatim.News – Lima mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPNVJT) mengembangkan inovasi teknologi…

1 minggu ago