Madiun – Banjir melanda tiga kecamatan di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, akibat luapan Sungai Jeroan. Banjir ini semakin meluas dan merendam sejumlah kecamatan, yakni Kecamatan Taman, Kecamatan Manguharjo, dan Kecamatan Kartoharjo.
Hujan dengan intensitas tinggi yang dimulai sekitar pukul 17.00 WIB menyebabkan genangan air merendam permukiman warga hingga Senin (18/11/2024). Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Madiun, ketinggian air bervariasi antara 20 hingga 90 cm di beberapa lokasi.
Akibat banjir ini, sekitar 300 kepala keluarga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman seperti balai desa dan masjid. Warga juga mengungsikan harta benda dan hewan ternak mereka. Tim relawan BPBD Kabupaten Madiun membantu evakuasi warga menggunakan perahu karet.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Madiun, Wahyudi, mengungkapkan bahwa banjir juga di perparah oleh belum selesainya proyek pembangunan Dam Piring di Kelurahan Pilangbango. Akibatnya, aliran air sungai tersumbat dan meluap ke kawasan permukiman.
BPBD Kota Madiun juga memasang lampu portabel di kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Respati, Kelurahan Manisrejo, Kecamatan Taman, untuk membantu penerangan di malam hari.
Bantuan logistik berupa makanan siap saji, tambahan gizi, lauk-pauk, dan roti juga telah didistribusikan kepada warga terdampak sejak Senin pagi.
Meski air perlahan surut, sejumlah personel BPBD masih bersiaga di lokasi untuk memantau perkembangan situasi.
(abi)