Paslon KriDa Berkomitmen Wujudkan Ekonomi Merata di Tengah Maraknya Bisnis Akomodasi Kota Batu

Kresna Dewanata Phrosakh alias Dewa menyampaikan visi dan misi soal pemerataan ekonomi bisnis akomodasi di Kota Wisata Batu.(Foto: Tim Media KriDa)
Kresna Dewanata Phrosakh alias Dewa menyampaikan visi dan misi soal pemerataan ekonomi bisnis akomodasi di Kota Wisata Batu.(Foto: Tim Media KriDa)

Batu – Pasangan calon nomor urut 3 di Pilwali Kota Batu 2024, Kris Dayanti dan Kresna Dewanata Prosakh (KriDa), berkomitmen untuk mewujudkan ekonomi yang merata di tengah maraknya bisnis akomodasi di Kota Batu. Mereka juga menekankan pentingnya mempertahankan sektor pertanian yang menjadi ciri khas Kota Batu sebagai kota agrowisata.

Salah satu langkah yang akan di lakukan dengan menerapkan klasterisasi dan klasifikasi kelas yang imbasnya terhadap besaran pungutan pajak. Program ini di tujukan agar jasa penginapan seperti vila maupun rumah singgah tak tumbang. 

“Melalui klasterisasi, akan ada asas keadilan dalam penarikan pajak. Disesuaikan dengan kemampuan berdasarkan kelas usahanya. Jika kelasnya home stay maka besaran pajaknya harus berbeda dengan hotel, begitu juga dengan villa. Kalau hotel pastinya pajak akan lebih tinggi,” terang Cawawali Kota Batu, Kresna Dewanata Prosakh saat ditemui, belum lama ini.

Bacaan Lainnya

Lebih lanjut, untuk mewujudkan pemerataan perputaran ekonomi di jasa akomodasi tersebut. Mas Dewa juga sudah menyiapkan terobosan, berupa scan barcode di masing-masing home stay maupun villa. Dengan hadirnya scan barcode tersebut, maka okupansi home stay dan villa akan di ketahui. Untuk mewujudkan terobosan ini, penyedia jasa akomodasi home stay dan villa harus menjadi cluster terlebih dahulu.

Demi menciptakan kesetaraan yang di harapkan, pihaknya akan mendorong Bapenda Kota Batu untuk bisa menyelesaikan data-data yang di butuhkan. Ia yakin, hotel di Kota Batu tidak mungkin menampung semua wisatawan. Apalagi pada hari-hari akhir pekan yang sering membludak.

KriDa berencana untuk mengintegrasikan sektor pertanian dengan pariwisata, sehingga pertanian tetap menjadi sumber mata pencaharian utama masyarakat. Salah satu program yang mereka usulkan adalah kebijakan bagi hotel-hotel di Kota Batu untuk membeli hasil pertanian lokal, yang di harapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani.

Dengan demikian, KriDa berharap dapat menciptakan keseimbangan antara pertumbuhan pariwisata dan keberlanjutan sektor pertanian di Kota Batu.

(abi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *