Malang – Puluhan relawan dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Rumah Keadilan terjun langsung untuk memantau jalannya Pilkada Kota Malang. Mereka telah mendaftar sebagai pemantau resmi di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang dan siap memastikan proses pemilihan berjalan dengan adil dan transparan.
Abdul Somad Ketua LBH Rumah Keadilan mengatakan, bahwa pengawasan ini dilakukan khususnya pada lokasi TPS yang dekat dengan kediaman para paslon. Dalam pengawasan ini menerjunkan 56 petugas yang melakukan pengawasan secara langsung di TPS-TPS tersebut. Pengawasan di lakukan secara ketat, mulai dari pembukaan hingga proses perhitungan suara.
“Maka kami menerjunkan petugas pada beberapa TPS yang terdeteksi atau titik kerawanan yang tinggi,” katanya, Rabu (27/11/2024).
Indikasi adanya dugaan money politics juga di temukan. Hal ini terjadi pada beberapa TPS, di mana terdapat gelagat atau pertemuan yang mencurigakan. Namun pihaknya masih belum menjelaskan detail lokasi-lokasi tersebut dan masih menunggu laporan dari tim pemantau lapangan.
Relawan-relawan ini akan di tempatkan di berbagai Tempat Pemungutan Suara (TPS) di lima kecamatan di Kota Malang, yaitu Klojen, Blimbing, Lowokwaru, Sukun, dan Kedungkandang. mereka berkomitmen untuk menjaga integritas proses demokrasi dan memberikan laporan yang akurat mengenai jalannya pemilihan.
Dengan pengalaman dan dedikasi yang tinggi, LBH Rumah Keadilan berharap dapat berkontribusi dalam menciptakan pemilihan yang jujur dan adil di Kota Malang.
(abi)