Malang, 30 November 2024 – Bupati Malang, HM Sanusi, menegaskan komitmennya untuk meningkatkan penanganan banjir di Kabupaten Malang agar lebih optimal. Hal ini Sanusi sampaikan saat meninjau langsung lokasi banjir di empat kecamatan terdampak, yaitu Kalipare, Pagak, Donomulyo, dan Bantur, pada Jumat (29/11/2024).
Sanusi menyatakan bahwa penanganan bencana banjir akan di sesuaikan dengan tingkat keparahannya. Beberapa fasilitas umum yang rusak, seperti jembatan di sejumlah desa, akan di prioritaskan untuk perbaikan. “Penanganan bencana alam sudah tercover dalam APBD Kabupaten Malang. Kerusakan yang parah akan mulai di benahi pada 2025, sementara perbaikan lainnya di rencanakan rampung pada 2026,” ujar Sanusi.
Dalam kunjungannya, Sanusi bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Malang menyerahkan bantuan secara simbolis kepada warga terdampak. Ia juga menekankan pentingnya kerja sama semua pihak, termasuk kepala desa, camat, masyarakat, dan Muspika setempat, untuk mengevaluasi kebutuhan prioritas pasca-bencana.
Dalam penanganan banjir ini, pemerintah Kabupaten Malang bekerja sama dengan BNPB, BPBD, PMI, relawan, dan berbagai pihak terkait. Sanusi berharap kolaborasi ini dapat mempercepat pemulihan di wilayah terdampak.
Sanusi berharap kolaborasi ini dapat mempercepat pemulihan di wilayah terdampak dan mengungkapkan harapannya agar bencana serupa tidak terulang di masa mendatang. Pemerintah Kabupaten Malang akan terus meningkatkan upaya mitigasi, termasuk evaluasi sistem drainase dan penguatan infrastruktur di wilayah rawan bencana.
Dengan adanya langkah-langkah ini, diharapkan penanganan banjir di Kabupaten Malang dapat berjalan lebih efektif dan memberikan perlindungan yang lebih baik bagi masyarakat.
(abi)