PERISTIWA

Peletakan Batu Pertama IPAL Tahu Jogoroto Oleh Bupati Jombang Hanya Serimonial

JOMBANG, Jatim.News — Paska acara peletakan Batu Pertama pekerjaan pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) komunal di Kecamatan Jogoroto, Jombang oleh Bupati Jombang Warsubi dan juga dihadiri Direktur SDM & Penunjang Bisnis Rahmat Hutama dan Direktur Perlindungan dan Pengelolaan Mutu Air Kementerian Lingkungan Hidup, Tulus Laksono hanya sebatas serimonial belaka.

Pasalnya setelah acara serimonial (16/9/2025) tersebut sampai hari ini tidak aktivitas pekerjaan proyek IPAL. Tampak dilokasi tidak ada aktivitas pekerjaan bahkan material maupun alat berat tidak tampak dilokasi.

Proyek strategis yang didanai melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Perusahaan Gas Negara (PGN) sebesar Rp 7,7 miliar diharapkan dapat menampung 88 perajin yang mengolah 84 ton kedelai per hari. Proyek ini akan dilaksanakan selama enam bulan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jombang Ulum Miftahul Ulum saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Menurutnya progres pekerjaan masih menunggu kedatangan pipa, padahal proyek IPAL tahu di Jogoroto belum ada pelaksana pekerjaanya.

“Pekerjaan CSR didahulukan pemasangan pipa karena setelah pekerjaan pipa selesai diatasnya akan ada pekerjaan pembangunan atau perbaikan jalan. Progres masih menunggu kedatangan pemesanan pipa,” jelasnya, Selasa (30/9/2025).

Sementara itu, Paguyuban Tahu Sumber Berkah melalui Imam Subkhi juga membenarkan jika tidak ada pekerjaan sama sekali paska peletakan batu pertama IPAL Komunal. Pekerjaan direncanakan bulan oktober hinggan bulan maret.

“Memang sejak awal memang jadwal awal dari pihak pertamina masih menyelesaikan DED nya perkiraan bulan oktober. Cuman secara simbolisnya di taruh bulan september karena mengikuti jawal Bupati, untuk pekerjaanya bulan oktober,” paparnya, Selasa (29/9/2025).

Imam juga membernarkan jika pelaksaan pekerjaan proyek IPAL Komunal libah tahu di Jogoroto belum ada yang mendapatkan Surat Perintah Kerja (SPK) namun serimonialnya dilakukan lebih dahulu.

“Vendornya itu masih belum mendapatkan SPK dari PGN yang mempunyai pekerjaan. Memang sebenarnya banyak vendor-vendor yang merapat ke sini untuk mendapatkan pekerjaan,” pungkasnya. (dic/din)

jatim.news

Recent Posts

Sore di Kabupaten Sukses Digelar, GPKP Siap Jadi Pusat Aktivitas Pesilat dan Destinasi Wisata Baru

MADIUN, Jatim.News -- Pemerintah Kabupaten Madiun melalui Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga telah menyelesaikan penyelenggaraan…

1 hari ago

UPN “Veteran” Jawa Timur Tingkatkan Kompetensi Guru SDN Kraton lewat Pelatihan Membuat Bahan Ajar Berbasis Gim Daring

Yogyakarta, Jatim.News -- Dalam rangka mendukung pembelajaran berbasis hybrid (daring-luring), UPN “Veteran” Jawa Timur, yang…

1 hari ago

Dari Kraton Yogyakarta hingga Malioboro: Berburu Variasi Pelafalan Bahasa Indonesia

Yogyakarta, Jatim.News -- Program Studi Linguistik Indonesia Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPNVJT) melaksanakan…

1 hari ago

Perhutani KPH Jombang Perkuat Sinergi Bersama Satradar 405 Ploso

JOMBANG, Jatim.News -- Perhutani (Kesatuan Pemangkuan Hutan) KPH Jombang, perkuat sinergi bersama, Satuan Radar (Satrad)…

1 hari ago

Kapolres Madiun Launching Inovasi Pelayanan Publik: Mobil SiGAPP dan PESILAT Satreskrim

MADIUN, Jatim.News – Kapolres Madiun AKBP Kemas Indra Natanegara, S.H., S.I.K., M.Si. secara resmi melaunching…

2 hari ago

Bahas Progres Budidaya Tebu, Perhutani dan CDK Wilayah Nganjuk Gelar Diskusi

NGANJUK, Jatim.News -- Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Nganjuk bersama Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Wilayah…

3 hari ago