INEWS

Terindikasi Ada Permainan, Peserta Calon Perangkat Desa Tapen Kecewa Kirim Surat ke Bupati Jombang

JOMBANG, Jatim.News — Proses pengisian perangkat desa di Desa Tapen, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang, menuai Polemik bahkan menjadi sorotan publik.

Pasalnya sejumlah peserta dengan nilai tertinggi dalam ujian Computer Assisted Test (CAT) mengaku kecewa setelah dinyatakan tidak lolos usai penilaian wawancara oleh Kepala Desa .

Beberapa Peserta yakni berinisial Y, W, dan A, yang memperoleh nilai tertinggi pada tes CAT, menilai proses wawancara tidak transparan dan berpotensi membuka ruang intervensi.

Salah satu Peserta yang gugur ,saat di temui Awak Media menyampaikan, “Saya sudah berusaha semaksimal mungkin dan hasil CAT saya paling tinggi. Tapi kenapa malah kalah di wawancara yang kriterianya tidak jelas? Kami hanya ingin keadilan,” ujar Y, Rabu (29/10/2025).

Para peserta meminta agar panitia seleksi dan Pemerintah Kabupaten Jombang, khususnya Bupati Jombang, meninjau ulang hasil seleksi tersebut. Mereka menilai tahapan wawancara menjadi titik paling rawan terjadinya subjektivitas.

“Kami berharap Bupati Jombang mendengar aspirasi masyarakat dan melakukan evaluasi. Jangan sampai jargon transparansi dan profesionalisme hanya jadi slogan tanpa bukti di lapangan,” tambahnya.

Lebih lanjut, Y menyebut bahwa pihaknya bersama peserta lain yang memiliki nilai CAT tertinggi telah mengirimkan surat resmi kepada Bupati Jombang pada Senin (27/10/2025) lalu. Surat tersebut berisi permohonan peninjauan ulang hasil seleksi perangkat desa Tapen.

Sementara itu, sejumlah warga Desa Tapen turut mendukung langkah tersebut. Mereka menilai proses wawancara seharusnya diawasi oleh pihak independen agar hasil seleksi benar-benar objektif.

“Kalau nilai CAT saja bisa dikalahkan oleh wawancara sepihak, bagaimana publik mau percaya prosesnya bersih?” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.

Hingga berita ini diterbitkan, Kepala Desa Tapen maupun pihak Kecamatan Kudu belum memberikan tanggapan resmi terkait polemik ini. Namun upaya konfirmasi akan terus dilakukan.

Warga dan para peserta berharap Inspektorat serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Jombang segera turun tangan melakukan evaluasi agar proses seleksi berjalan transparan dan akuntabel.(Mar/Pras)

jatim.news

Recent Posts

Perhutani Bersama Stakeholder Tinjau Lapangan Permohonan Pemasangan Tiang Listrik

NGANJUK, Jatim.News -- Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Nganjuk Bersama Departemen Perencanaan dan Pengembangan…

10 jam ago

Direktur RSUD Kota Madiun Beserta Jajaran dan seluruh karyawan Mengucapkan Selamat Natal dan Tahun Baru 2026

MADIUN, Jatim.News -- Menyongsong tahun 2026 yang penuh harapan , Keluarga Besar RSUD Kota Madiun…

13 jam ago

Sinergitas Perhutani KPH Jombang Dan TNI/ Satrad 405, Tanam Ribuan Jati Bentuk Tanggung Jawab Kelestarian Hutan

JOMBANG, Jatim.News -- Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Jombang kolaborasi bersama TNI, gelar tanam 4…

4 hari ago

Kapolres Madiun Hadiri Apel Kesiapsiagaan: Perkuat Sinergi Hadapi Bencana Hidrometeorologi 2025

MADIUN, Jatim.News– Kapolres Madiun AKBP Kemas Indra Natanegara, S.H., S.I.K., M.Si. menghadiri Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan…

4 hari ago

Perhutani Nganjuk Berikan Sosialisasi KKP dan KKPP

NGANJUK, Jatim.News -- Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Nganjuk menggelar Sosialisasi Program Kemitraan Kehutanan Perhutani…

4 hari ago

Perhutani Nganjuk Serahkan Sharing Produksi Kayu Sengon ke LMDH

NGANJUK, Jatim.News -- Dalam upaya pemanfaatan kawasan hutan serta guna menjalin sinergitas dalam kerjasama pemanfaatan…

6 hari ago