Program Studi Linguistik Indonesia, memberikan pelatihan membuat bahan ajar yang didukung oleh permainan daring.
Yogyakarta, Jatim.News — Dalam rangka mendukung pembelajaran berbasis hybrid (daring-luring), UPN “Veteran” Jawa Timur, yang digawangi oleh Program Studi Linguistik Indonesia, memberikan pelatihan membuat bahan ajar yang didukung oleh permainan daring (28/10/2025).
Kegiatan ini dilangsungkan di SD Negeri Kraton Yogyakarta yang melibatkan seluruh guru kelas 1 – 6. Sekaligus dalam acara ini digunakan untuk menandatangani kerjasama (MoU) antara UPN “Veteran” Jawa Timur dan SD Negeri Kraton Yogyakarta sebagai penanda awal pengembangan inovasi pembelajaran. Penandatanganan ini diwakilkan oleh Koorprodi Linguistik Indonesia, UPN “Veteran” Jawa Timur, Dr. Endang Sholihatin, M.Pd.
Acara ini dipandu oleh dosen Linguistik Indonesia, yaitu Ibu Ambaristi Hersita Milanguni, S.Pd, M.A. dan Ibu Hanum Lintang Siwi Suwignyo, S.Pd., M.A. Kegiatan ini memberikan pengetahuan kepada guru SD Kraton Yogyakarta agar gawai yang digunakan siswa tidak digunakan untuk hal-hal yang tidak bermaanfaat selama di dalam kelas.
Guru bisa memanfaatkan gawai yang siswa bawa untuk media ajar. Siswa akan diminta mempelajari materi dari sebuah gim daring dengan visualisasi yang menarik. Tentu saja gim daring ini sudah dipilih sesuai dengan usia siswa SD.
Ada tiga jenis gim daring yang diperkenalkan kepada guru SD Negeri Kraton Yogyakarta. Salah satu gim yang diperkenalkan adalah Zep Quiz. Gim ini adalah platform edukasi teknologi (edu-tech) yang memungkinkan guru dan siswa membuat dan memainkan kuis interaktif berbasis gamifikasi secara daring.
Guru memilih peta yang akan dijelajahi siswa dan memberikan beberapa soal pada setiap pos-pos yang ada pada peta. Siswa harus dengan sigap mengerjakan satu per satu soal hingga selesai. Siswa yang mampu mengerjakan semua soal dengan tepat dan cepat akan menjadi juara dalam permainan ini. Selain untuk meningkatkan kemampuan dalam materi yang diajarkan, cara ini juga dapat meningkatkan jiwa kompetitif siswa.
Salah satu peserta pelatihan, Ibu Rini, mengatakan bahwa pelatihan ini membuka pengetahuan Ibu Rini agar bisa lebih mudah dalam membuat bahan ajar dan tentu saja menyenangkan. Mudah dan menyenangkan dalam hal ini tidak berarti materi yang diberikan juga mudah, tapi disesuaikan juga dengan tingkat kesulitan yang dibutuhkan siswa, tambahnya.
Selain itu, peserta lainnya, Ibu Eny Mawarti menyampaikan bahwa pelatihan ini menambah pengetahuannya terhadap gim daring yang selama ini ia ketahui. “Saya sangat terbantu terutama pada gim daring pembuatan komik. Yang saya tahu dulu, gim daring itu hanya Kahoot dan Quzizz saja. Ternyata bisa juga menggunakan aplikasi tersebut,” ucap Eny.
Kegiatan ini sebagai salah satu contoh dan bukti bahwa guru juga perlu belajar untuk mengembangkan pengetahuan dan inovasi dalam mengajar. Tidak serta merta hanya untuk mengajar, tapi juga menjadikan guru yang selalu mampu menyesuaikan kebutuhan siswa di dalam kelas dan menjadi individu yang berkembang serta bertumbuh.
Penulis: Ambaristi Hersita Milanguni, S.Pd., M.A. (Dosen Linguistik Indonesia, UPN “Veteran” Jawa Timur)
MADIUN, Jatim.News -- Pemerintah Kabupaten Madiun melalui Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga telah menyelesaikan penyelenggaraan…
Yogyakarta, Jatim.News -- Program Studi Linguistik Indonesia Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPNVJT) melaksanakan…
JOMBANG, Jatim.News -- Perhutani (Kesatuan Pemangkuan Hutan) KPH Jombang, perkuat sinergi bersama, Satuan Radar (Satrad)…
MADIUN, Jatim.News – Kapolres Madiun AKBP Kemas Indra Natanegara, S.H., S.I.K., M.Si. secara resmi melaunching…
NGANJUK, Jatim.News -- Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Nganjuk bersama Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Wilayah…
NGANJUK, Jatim.News -- Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Nganjuk menerima kunjungan Komunitas Pecinta Sejarah Nganjuk…