OPINI

Disdukcapil Surabaya Blokir 42.804 Kartu Keluarga Yang Beda Domisili

OPINI, Jatim.News — Dinas Kependudukan dan pencatatan sipil (Disdukcapil) Kota Surabaya, Jawa Timur, akhir-akhir ini  mengambil langkah tegas dengan memblokir 42.804 Kartu Keluarga (KK). Tindakan tersebut diambil setelah ditemukan ketidaksesuaian antara domisili dan pemegang KK dengan alamat yang tercantum dalam dokumen.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Surabaya, Eddy Christijanto mengatakan, menindaklanjuti hasil verifikasi keberadaan warga yang tidak sesuai dengan KK pada aplikasi Cek-in Warga Surabaya, dengan status tidak diketahui dan pindah luar kota per 21 Juni 2024, ditemukan 97.408 jiwa yang masuk kedalam 42.804 KK dan tidak diketahui keberadaannya.

Pemblokiran ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota untuk memastikan akurasi data kependudukan ketidak cocokan antara alamat yang tertera di KK mengunakan tempat tinggal sebenarnya dapat mengakibatkan berbagai persoalan administrasi serta berpotensi merusak penyaluran donasi sosial yang tepat sasaran.

Langkah ini bertujuan untuk mendorong masyarakat supaya segera memperbarui data kependudukan meraka, mengunakan data yang seksama, pemerintah bisa merencanakan serta melaksanakan program pembangunan serta pelayanan publik dengan lebih efektif dan efisien.

Bagi masyarakat yang terkena pemblokiran, Disdukcapil Surabaya menyediakan prosedur untuk mengaktifkan kembali KK mereka, masyarakat diminta untuk melaporkan perubahan domisili atau memperbarui data alamat meraka di kantor Disdukcapil terdekat.

Pemerintah Kota Surabaya menekankan pentingnya kesadaran masyarakat untuk selalu memperbarui data kependudukan mereka, hal ini tidak hanya membantu pada administrasi pemerintahan, namun juga memastikan bahwa setiap masyarakat bisa menerima layanan publik yang sinkron dengan kebutuhan mereka.

Dalam tindakan pemblokiran KK ini dapat memberikan komitmen Pemerintah Kota Surabaya untuk selalu menjaga keakuratan data kependudukan, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada kualitas pelayanan publik serta efektivitas acara atau program pemerintah.

Penulis: Tria Aprillia
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Program Studi Administrasi Publik

jatim.news

Recent Posts

Perum Perhutani KPH Nganjuk Berkolaboraasi Dalam Sistem Komando Penanganan Bencana

NGANJUK, Jatim.News -- Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Nganjuk menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Kesiapsiagaan…

13 jam ago

Sore di Kabupaten Sukses Digelar, GPKP Siap Jadi Pusat Aktivitas Pesilat dan Destinasi Wisata Baru

MADIUN, Jatim.News -- Pemerintah Kabupaten Madiun melalui Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga telah menyelesaikan penyelenggaraan…

2 hari ago

UPN “Veteran” Jawa Timur Tingkatkan Kompetensi Guru SDN Kraton lewat Pelatihan Membuat Bahan Ajar Berbasis Gim Daring

Yogyakarta, Jatim.News -- Dalam rangka mendukung pembelajaran berbasis hybrid (daring-luring), UPN “Veteran” Jawa Timur, yang…

2 hari ago

Dari Kraton Yogyakarta hingga Malioboro: Berburu Variasi Pelafalan Bahasa Indonesia

Yogyakarta, Jatim.News -- Program Studi Linguistik Indonesia Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPNVJT) melaksanakan…

2 hari ago

Perhutani KPH Jombang Perkuat Sinergi Bersama Satradar 405 Ploso

JOMBANG, Jatim.News -- Perhutani (Kesatuan Pemangkuan Hutan) KPH Jombang, perkuat sinergi bersama, Satuan Radar (Satrad)…

2 hari ago

Kapolres Madiun Launching Inovasi Pelayanan Publik: Mobil SiGAPP dan PESILAT Satreskrim

MADIUN, Jatim.News – Kapolres Madiun AKBP Kemas Indra Natanegara, S.H., S.I.K., M.Si. secara resmi melaunching…

3 hari ago