Sejumlah peserta seleksi kompetensi dasar (SKD) calon pegawai negeri sipil (CPNS) antre memasuki kawasan Convention Hall Simpang Lima Gumul, Kediri, Jawa Timur, Rabu (8/9/2021). SKD CPNS sejumlah daerah yang berlangsung hingga 11 September 2021 berpusat di Kediri tersebut menerapkan standar protokol kesehatan sebagai upaya mencegah penyebaran COVID-19.
Jatim.news – Pemerintah kembali mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap penipuan yang berkedok seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Setiap tahapan dalam proses seleksi CPNS, mulai dari pendaftaran hingga pengumuman hasil akhir, tidak memungut biaya apapun. Sayangnya, masih banyak oknum yang memanfaatkan momen ini untuk menipu calon peserta dengan jaminan lolos sebagai PNS.
“Peserta jangan percaya pada pihak-pihak yang menjanjikan sesuatu dengan imbalan tertentu, sebab seluruh proses seleksi CPNS ini tidak memungut biaya alias gratis,” kata Kepala BKD Jatim Indah Wahyuni, Selasa (20/8/2024).
Indah menjelaskan bahwa modus penipuan yang sering terjadi melibatkan oknum yang mengaku memiliki koneksi dengan pejabat pemerintah atau panitia seleksi. Mereka menawarkan jasa untuk meloloskan peserta dengan meminta sejumlah uang sebagai imbalan. Para penipu ini biasanya menargetkan peserta yang kurang informasi atau merasa khawatir tidak lulus.
Kepala BKD yang akrab di sapa Yuyun itu mengimbau, dalam menghadapi seleksi CPNS ini pelamar harus selalu cermat, khususnya dalam memilih formasi. Pelamar hanya boleh memilih satu instansi dan tidak dapat berubah kembali.
Terkait pelamar dari tenaga non-ASN Pemprov, Yuyun mengungkapkan tahun ini Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) maupun Pegawai Tidak Tetap (PTT) dapat mengikuti CPNS tanpa mengundurkan diri.
Hanya saja, PPPK yang akan melamar CPNS harus sudah memiliki masa kerja satu tahun dan mendapat izin dari Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) di masing-masing instansi.
Semua informasi terkait seleksi CPNS diumumkan melalui kanal resmi, sehingga peserta tidak perlu khawatir ketinggalan informasi atau termakan berita hoaks.
Selain itu, BKD bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk menindak tegas para pelaku penipuan seleksi CPNS.
Masyarakat di minta tetap waspada dan tidak mudah tergiur oleh janji-janji palsu. Jika mendapatkan informasi yang mencurigakan terkait seleksi CPNS, segera laporkan ke pihak berwenang atau instansi terkait. Ingat, seluruh proses seleksi resmi tidak memungut biaya apapun. Percayalah pada kemampuan diri sendiri dan ikuti prosedur resmi yang telah pemerintah tetapkan.(abi)
OPINI, Jatim.News -- Lonjakan PBB-P2 di Jombang hingga ratusan—bahkan seribu—persen memang nyata dirasakan warga: sejumlah…
OPINI, Jatim.News -- Dewan Pendidikan Kabupaten Jombang merupakan lembaga mandiri yang dibentuk sebagai wadah partisipasi…
NGANJUK, Jatim.News -- Perhuutani (Kesatuan Pemangkuan Hutan) KPH Jombang bersama Dandim 0810/Nganjuk, gelar Rakor (Rapat…
JOMBANG, Jatim.News -- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang menggelar Workshop Pengenalan Warisan Budaya…
JOMBANG, Jatim.News -- Dalam rangka peningkatan pribadi rimbawan yang dapat membanggakan, Perum Perhutani Divisi Regional…
MADIUN, Jatim.News–Kapolres Madiun AKBP Kemas Indra Natanegara memberangkatkan secara serentak total 35.750 kilogram beras murah…