PEMERINTAHAN

Evaluasi Indikator Kinerja Utama, Pemkot Kediri Fokus pada Peningkatan Kualitas Layanan

Kediri – Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri, Jawa Timur, mengevaluasi realisasi sembilan indikator kinerja utama yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2024. Penjabat Wali Kota Kediri, Zanariah, menyatakan bahwa indikator kinerja utama ini menjadi alat ukur untuk memacu kinerja pemerintah dan menentukan sektor yang perlu menjadi prioritas berdasarkan data.

Dalam Forum Komunikasi Publik Rencana Kerja Pemerintah Daerah tahun 2026 yang digelar pada Jumat, 10 Januari 2025, Zanariah mengungkapkan bahwa dari sembilan indikator kinerja utama, ada dua nilai yang belum keluar, dan dari tujuh indikator yang ada, tiga belum mencapai target 100 persen. Indikator tersebut meliputi Indeks Reformasi Birokrasi, Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM), Smart City, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), pertumbuhan ekonomi, Indeks Gini, tingkat kemiskinan, Indeks Kerukunan Antar-Umat Beragama, serta indeks Kota Layak Huni.

Zanariah menekankan pentingnya fokus pada program-program yang mendukung prioritas nasional agar selaras dengan arahan pemerintah pusat dan memberikan dampak signifikan bagi masyarakat Kota Kediri. Selain itu, ia juga meminta seluruh perangkat daerah untuk melakukan analisis mendalam terhadap isu-isu strategis yang dihadapi Kota Kediri, baik di sektor infrastruktur, pelayanan publik, maupun kesejahteraan masyarakat.

Pihaknya mengungkapkan bahwa forum konsultasi publik ini merupakan agenda tahunan sekaligus menjadi wadah aspirasi dari seluruh pemangku kebijakan terkait penyempurnaan rencana kerja pemerintah daerah pada tahun mendatang.

“Pada forum ini, diharapkan yang hadir dapat memberikan masukan serta saran yang konstruktif sehingga RKPD 2026 dapat menjadi satu produk perencanaan yang mampu mengakomodir kebutuhan seluruh pihak,” ujarnya

Dalam kesempatan itu, Pj Wali Kota Kediri juga meminta ASN agar fokus pada program-program yang mendukung prioritas nasional, sehingga selaras dengan arahan pemerintah pusat. Ia menambahkan, ASN juga diharapkan membuat analisis mendalam terhadap isu-isu strategis yang dihadapi Kota Kediri, baik di sektor infrastruktur, pelayanan publik, maupun kesejahteraan masyarakat.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan kinerja Pemkot Kediri pada tahun 2026 dapat memenuhi ekspektasi dan kebutuhan masyarakat, serta meningkatkan kualitas layanan publik secara keseluruhan.

(abi)

Nur Abidah

Recent Posts

Bahaya Limbah B3, Perhutani Nganjuk Sosialisasikan Kepada LMDH dan Pesanggem

NGANJUK, Jatim.News -- Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Nganjuk menggelar Sosialisasi Pengelolaan Bahan Berbahaya dan…

4 hari ago

Kerjasama Borong Tanam Antara Perhutani Nganjuk dengan LMDH Jati Unggul

NGANJUK, Jatim.News -- Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Nganjuk menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) Borong…

4 hari ago

Perhutani dan Kejari Nganjuk Teken PKS Bidang Hukum Perdata dan Tata Usaha

NGANJUK, Jatim.News -- Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Nganjuk bersama Kejaksaan Negeri Nganjuk resmi menandatangani…

4 hari ago

Perhutani Bersama BPBD Nganjuk Gelar FGD Susun Indek Ketahanan

NGANJUK, Jatim.News -- Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Nganjuk berpartisipasi dalam kegiatan Focus Group Discussion…

1 minggu ago

Perhutani Nganjuk Bersama Karim Group Survey Lapangan Kembangkan Ekowisata

NGANJUK, Jatim.News -- Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Nganjuk bersama M. Burhanul Karim Pengusaha Muda…

1 minggu ago

Mahasiswa UPNVJT Ciptakan Teknologi Kombinasi Press Molding dan Dehydrator Package untuk Membantu UMKM Terasi Qonjamadu Meningkatkan Efisiensi dan Higienitas Produksi

Surabaya, Jatim.News – Lima mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPNVJT) mengembangkan inovasi teknologi…

1 minggu ago