PEMERINTAHAN

Tulungagung Hadapi Penurunan Alokasi Pupuk Bersubsidi di Tahun 2025

Tulungagung – Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, menghadapi penurunan alokasi pupuk bersubsidi untuk tahun 2025. Dari usulan sebanyak 70.047 ton, hanya 47.934 ton yang di setujui oleh Kementerian Pertanian. Kepala Dinas Pertanian Tulungagung, Suyanto, menyatakan bahwa meskipun terjadi pengurangan sebanyak 22.113 ton dari usulan, alokasi ini telah tersesuaikan dengan kebutuhan di lapangan dan di anggap cukup memenuhi kebutuhan petani.

Jumlah itu terdiri atas 31.106 ton urea, 36.603 ton NPK, dan 2.344 ton pupuk organik. Namun, dalam realisasinya hanya 47.934 ton yang di setujui, terdiri atas 26.069 ton urea, 21.138 ton NPK, dan 727 ton pupuk organik.

Penurunan alokasi ini terdiri dari 26.069 ton urea, 21.138 ton NPK, dan 727 ton pupuk organik. Hingga awal 2025, serapan pupuk subsidi mulai berjalan dengan pupuk urea terserap 385 ton (14 persen) dan NPK 336 ton (15 persen). Namun, pupuk organik subsidi masih minim peminat karena banyak petani Tulungagung kini mampu memproduksi pupuk organik sendiri.

Pada 2024, alokasi pupuk subsidi tercatat 47.389 ton. Serapan tertinggi terjadi pada pupuk NPK sebesar 20.686 ton (99,54 persen), di ikuti pupuk urea 25.479 ton (97,68 persen). Sementara itu, pupuk organik hanya terserap 161 ton (30,80 persen) dari alokasi 525 ton.

Minimnya serapan pupuk organik subsidi mencerminkan pergeseran tren di kalangan petani yang semakin mandiri dan sadar akan manfaat pupuk organik buatan sendiri. Tren ini membuka peluang besar untuk mendukung pertanian berkelanjutan di Tulungagung.

Dengan adanya penurunan alokasi ini, diharapkan petani dapat lebih mandiri dalam memproduksi pupuk organik dan mendukung pertanian berkelanjutan di Tulungagung.

(abi)

Nur Abidah

Recent Posts

Sore di Kabupaten Sukses Digelar, GPKP Siap Jadi Pusat Aktivitas Pesilat dan Destinasi Wisata Baru

MADIUN, Jatim.News -- Pemerintah Kabupaten Madiun melalui Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga telah menyelesaikan penyelenggaraan…

1 hari ago

UPN “Veteran” Jawa Timur Tingkatkan Kompetensi Guru SDN Kraton lewat Pelatihan Membuat Bahan Ajar Berbasis Gim Daring

Yogyakarta, Jatim.News -- Dalam rangka mendukung pembelajaran berbasis hybrid (daring-luring), UPN “Veteran” Jawa Timur, yang…

1 hari ago

Dari Kraton Yogyakarta hingga Malioboro: Berburu Variasi Pelafalan Bahasa Indonesia

Yogyakarta, Jatim.News -- Program Studi Linguistik Indonesia Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPNVJT) melaksanakan…

1 hari ago

Perhutani KPH Jombang Perkuat Sinergi Bersama Satradar 405 Ploso

JOMBANG, Jatim.News -- Perhutani (Kesatuan Pemangkuan Hutan) KPH Jombang, perkuat sinergi bersama, Satuan Radar (Satrad)…

2 hari ago

Kapolres Madiun Launching Inovasi Pelayanan Publik: Mobil SiGAPP dan PESILAT Satreskrim

MADIUN, Jatim.News – Kapolres Madiun AKBP Kemas Indra Natanegara, S.H., S.I.K., M.Si. secara resmi melaunching…

3 hari ago

Bahas Progres Budidaya Tebu, Perhutani dan CDK Wilayah Nganjuk Gelar Diskusi

NGANJUK, Jatim.News -- Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Nganjuk bersama Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Wilayah…

3 hari ago