PEMERINTAHAN

17 Anggota DPRD Kota Malang Gadaikan SK, Ketua DPRD: Bukan Hal Luar Biasa

Malang – Sebanyak 17 anggota DPRD Kota Malang menggadaikan Surat Keputusan (SK) pengangkatan mereka ke bank untuk memperoleh pinjaman. Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika, menegaskan bahwa tindakan tersebut merupakan hal yang lumrah dan bukan sesuatu yang luar biasa di kalangan anggota dewan.

“Saya tidak bisa mencegah, jika memang ada termasuk pada anggota di Fraksi PDIP yang ingin meminjam uang di Bank Jatim,” ujarnya pada, Jumat (6/9/2024).

Menurut Made, penggadaian SK oleh para anggota legislatif merupakan praktik umum untuk memenuhi kebutuhan finansial pribadi. “Banyak anggota DPRD di berbagai daerah juga melakukan hal serupa. Ini adalah hal yang biasa, apalagi ketika mereka membutuhkan dana tambahan, misalnya untuk investasi atau keperluan keluarga,” ujar Made.

“Tapi di PDIP itu di batasi hanya 30 persen dari take home pay, artinya hanya sekitar Rp300 juta. Tapi rata-rata hanya mengambil Rp200 juta, jarang yang sampai Rp300 juta,” jelas Ketua DPC PDIP Kota Malang ini.

Made menjelaskan bahwa SK pengangkatan anggota DPRD berfungsi sebagai jaminan yang sah di bank untuk mendapatkan kredit. Hal ini, katanya, sudah di atur dalam peraturan perbankan dan di perbolehkan selama anggota dewan mematuhi aturan yang berlaku. “Yang penting, pinjaman tersebut tidak mengganggu tugas dan tanggung jawab mereka sebagai wakil rakyat,” tambahnya.

Zulkifli Amrizal selaku Sekretaris Dewan (Sekwan) Kota Malang, menerangkan jika pinjaman yang di lakukan di Bank Jatim akan di potong secara otomatis dari gaji bulanan Anggota DPRD Kota Malang. Ia membeberkan jika gaji pokok Anggota DPRD Kota Malang per bulan adalah Rp45 juta.

Menanggapi kritik dari sejumlah pihak terkait masalah ini, Made menegaskan bahwa penggadaian SK tidak mempengaruhi kinerja anggota dewan. “Kinerja mereka tetap dipantau dan dinilai berdasarkan hasil kerja di lapangan, bukan dari bagaimana mereka mengelola keuangan pribadi mereka,” jelasnya.

(abi)

Nur Abidah

Recent Posts

Menyikapi Lonjakan PBB-P2 Jombang Secara Rasional dan Inklusif

OPINI, Jatim.News -- Lonjakan PBB-P2 di Jombang hingga ratusan—bahkan seribu—persen memang nyata dirasakan warga: sejumlah…

4 hari ago

Dewan Pendidikan Kabupaten Jombang 2025–2030: Mengapa Prinsip Keberlanjutan Terabaikan?

OPINI, Jatim.News -- Dewan Pendidikan Kabupaten Jombang merupakan lembaga mandiri yang dibentuk sebagai wadah partisipasi…

1 minggu ago

Kolaborasi TNI dan Perhutani Jombang Gelar Rakor di Makodim 0810 Nganjuk

NGANJUK, Jatim.News -- Perhuutani (Kesatuan Pemangkuan Hutan) KPH Jombang bersama Dandim 0810/Nganjuk, gelar Rakor (Rapat…

2 minggu ago

Disdikbud Jombang Gelar Workshop Pengenalan Warisan Budaya

JOMBANG, Jatim.News -- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang menggelar Workshop Pengenalan Warisan Budaya…

2 minggu ago

Devisi Regional Jatim Lantik ADM Perhutani Jombang

JOMBANG, Jatim.News -- Dalam rangka peningkatan pribadi rimbawan yang dapat membanggakan, Perum Perhutani Divisi Regional…

2 minggu ago

Beras Murah Meluncur ke Kabupaten Madiun, Kapolres Madiun Lepas 35,7 Ton Sekaligus

MADIUN, Jatim.News–Kapolres Madiun AKBP Kemas Indra Natanegara memberangkatkan secara serentak total 35.750 kilogram beras murah…

2 minggu ago