PEMERINTAHAN

Dukung Ketahanan Pangan, Pemkab Probolinggo Perkenalkan Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan

Probolinggo – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Ketahanan Pangan meluncurkan Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan (FSVA) untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah ketahanan pangan di wilayah tersebut. Peta ini di resmikan pada 7 November 2024 dan akan menjadi pedoman penting dalam merumuskan kebijakan terkait pangan.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Probolinggo, Yahyadi, menjelaskan bahwa FSVA ini sangat penting untuk memetakan daerah-daerah yang rawan pangan dan merumuskan strategi untuk mengatasi masalah tersebut. Peta ini juga menggambarkan rasio luas lahan pertanian terhadap jumlah penduduk, serta akses masyarakat terhadap sarana prasarana pangan dan air bersih.

“Peta ketahanan dan kerentanan pangan itu di tetapkan berdasarkan Keputusan Bupati Probolinggo pada 13 September 2024 dan menggambarkan kondisi ketahanan pangan pada tahun 2023,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Probolinggo Yahyadi dalam keterangan tertulis yang di terima di kabupaten setempat, Jumat.

“Kami berharap seluruh OPD dapat bekerja sama dengan BPS untuk merumuskan petunjuk pelaksanaan dan teknis yang sesuai dengan Badan Pangan Nasional. Peta FSVA itu akan menjadi salah satu Indikator Kinerja Kunci (IKK) yang harus di susun oleh setiap kabupaten/kota,” katanya.

Selanjutnya, Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo, Saniwar, menambahkan bahwa FSVA akan menjadi acuan dalam menyusun program-program pembangunan yang lebih efektif, termasuk di bidang infrastruktur dan pelayanan kesehatan.

Dengan adanya peta ini, di harapkan ketahanan pangan di Kabupaten Probolinggo dapat di tingkatkan dan masalah kerawanan pangan dapat teratasi dengan lebih cepat dan tepat, serta menjadi dasar bagi upaya bersama dalam penanggulangan kemiskinan, stunting dan isu sosial lainnya.

(abi)

Nur Abidah

Recent Posts

Menyikapi Lonjakan PBB-P2 Jombang Secara Rasional dan Inklusif

OPINI, Jatim.News -- Lonjakan PBB-P2 di Jombang hingga ratusan—bahkan seribu—persen memang nyata dirasakan warga: sejumlah…

3 hari ago

Dewan Pendidikan Kabupaten Jombang 2025–2030: Mengapa Prinsip Keberlanjutan Terabaikan?

OPINI, Jatim.News -- Dewan Pendidikan Kabupaten Jombang merupakan lembaga mandiri yang dibentuk sebagai wadah partisipasi…

1 minggu ago

Kolaborasi TNI dan Perhutani Jombang Gelar Rakor di Makodim 0810 Nganjuk

NGANJUK, Jatim.News -- Perhuutani (Kesatuan Pemangkuan Hutan) KPH Jombang bersama Dandim 0810/Nganjuk, gelar Rakor (Rapat…

1 minggu ago

Disdikbud Jombang Gelar Workshop Pengenalan Warisan Budaya

JOMBANG, Jatim.News -- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang menggelar Workshop Pengenalan Warisan Budaya…

2 minggu ago

Devisi Regional Jatim Lantik ADM Perhutani Jombang

JOMBANG, Jatim.News -- Dalam rangka peningkatan pribadi rimbawan yang dapat membanggakan, Perum Perhutani Divisi Regional…

2 minggu ago

Beras Murah Meluncur ke Kabupaten Madiun, Kapolres Madiun Lepas 35,7 Ton Sekaligus

MADIUN, Jatim.News–Kapolres Madiun AKBP Kemas Indra Natanegara memberangkatkan secara serentak total 35.750 kilogram beras murah…

2 minggu ago