Lumajang – Akibat luapan aliran sungai, tiga desa di Lumajang terancam terisolir. Hujan deras yang mengguyur wilayah Lumajang menyebabkan sungai-sungai di daerah tersebut meluap, mengakibatkan banjir yang merendam ratusan rumah warga. Desa-desa yang terdampak adalah Desa Sawaran Kulon, Kecamatan Kedungjajang, Kabupaten Lumajang.
Air sungai meluap lantaran tersumbatnya gorong-gorong pada jembatan limpas, usai terjadi peningkatan debit air sungai. Suyanto, Kaur Umum Desa Sawaran Kulon menyampaikan, gorong-gorong pada jembatan limpas tersebut tidak bisa berfungsi maksimal sejak kemarin sore.
Gorong-gorong tersebut tersumbat material berupa pasir dan batu, yang terbawa arus sungai setelah diguyur hujan lebat. Pihak desa pun telah melakukan pengecekan kondisi itu pagi tadi. Hasil dari pengecekan, terlihat bukan hanya pasir dan batu yang menyebabkan sumbatan.
Sampah berupa kayu yang terbawa arus sungai saat hujan kemarin, juga mengganggu air sungai melewati bagian bawah jembatan limpas. “Material yang menyumbat sangat banyak, jadi harus pakai alat berat. Ini kan jalur penghubung kecamatan Klakah dengan Gucialit, jadi yang terancam tidak bisa lewat dari Desa Jeruk, Sombo dan Bandaran menuju Klakah,” bebernya.
Ketinggian air banjir bervariasi antara 80 hingga 100 cm, membuat akses jalan menuju desa-desa tersebut terputus. Warga setempat berusaha menyelamatkan barang-barang berharga mereka dan bersiap untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman jika ketinggian air terus meningkat.
Situasi ini menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya krisis kesehatan dan kekurangan pasokan makanan jika banjir tidak segera surut. Pemerintah daerah terus memantau perkembangan situasi dan berupaya semaksimal mungkin untuk menanggulangi dampak banjir serta memastikan keselamatan warga.
(abi)