Nganjuk – Program makan siang gratis yang di adakan di salah satu sekolah dasar di Nganjuk berujung pada insiden keracunan makanan. Sebanyak 7 siswa mengalami gejala mual, muntah, dan pusing setelah menyantap hidangan yang di sediakan.
Hingga Kamis (3/10/2024) siang, satu dari tujuh siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri Banaran 1, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk yang mengalami gejala keracunan masih terawat di UGD Puskesmas Kertosono.
Satu siswa masih di rawat intensif di Puskesmas setempat akibat kondisi yang lebih parah. Pihak sekolah segera mengambil tindakan dengan membawa siswa-siswa yang terdampak ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan medis.
Mereka di duga keracunan makanan setelah mengonsumsi hidangan makan siang gratis dalam program uji coba yang di gagas oleh Prabowo-Gibran.
Ning Adianti, guru SD Negeri Banaran 1 menjelaskan, pihak sekolah telah menerima 300 paket makan siang gratis sejak Selasa (1/10/2024). Pada kiriman hari kedua, menemukan lauk yang sudah basi.
Meskipun paket makanan tersebut tidak di bagikan kepada siswa, tujuh anak diam-diam mengambil lauk dari kotak makanan yang tidak di bagikan.
Kepala sekolah menyatakan keprihatinannya dan berjanji akan meningkatkan pengawasan terhadap kualitas makanan yang di sajikan dalam program makan siang gratis. Orang tua siswa juga di imbau untuk tetap tenang dan mengikuti perkembangan informasi dari pihak sekolah.
(abi)