NGANJUK, Jatim.News — Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Nganjuk mendampingi Tim Ekskavasi Museum Geologi Bandung melakukan Studi Potensi Koleksi Geologi Kawasan Tritik sebagai tindak lanjut penemuan fosil gajah purba Stegodon trigonocephalus terlengkap yang ada di Hutan Tritik tepatnya di petak 47-1 RPH Turi BKPH Tritik, secara administatif masuk dalam wilayah Desa Tritik Rejoso, Nganjuk, Jawa Timur yang diperkirakan berusia sekitar 800 ribu tahun pada hari Senin (20/10).
“Fosil Stegodon ini ditemukan masih dalam posisi anatominya di dalam lapisan Formasi Kabuh. Identifikasi jenis Stegodon trigonocephalus didasarkan pada gigi yang masih menempel pada rahangnya dan karakter gading yang ditemukan,” ujar Ketua Tim Ekskavasi Museum Geologi Bandung Ahli Fungsional Penyelidik Bumi, Unggul Prasetyo dalam keterangannya Senin (20/10/2025).
Unggul menjelaskan pelaksanaan ekskavasi tersebut telah dimulai dari tanggal 14 Oktober 2025 dengan 9 orang dari Badan Geologi Bandung bekerjasama dengan Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Nganjuk dibantu komunitas dan masyarakat setempat.
Unggul menargetkan kegiatan ekskavasi direncanakan selama 10 hari, dan seluruh fosil yang sudah diangkat akan dikirim ke Badan Geologi Bandung untuk dilakukan proses konservasi dan rekonstruksi.
“Kegiatan ekskavasi masih berlangsung, sampai sekarang sudah ditemukan 1 gading utuh sepanjang 2.5m, rusuk, kaki depan, kaki belakang, rahang bawah, tulang belikat, tulang pinggul, ruas tulang leher, tulang punggung, tulang ekor, dan jari-jarinya,” ungkap Unggul.
Unggul mengatakan penemuan Stegodon di di petak 47-1 RPH Turi BKPH Tritik KPH Nganjuk ini dinilai sebagai salah satu temuan fosil gajah purba paling lengkap di Jawa Timur. Selain memiliki nilai ilmiah tinggi, temuan ini juga menegaskan potensi Hutan Tritik sebagai kawasan geologi penting dan aset penelitian prasejarah Pulau Jawa.
Ditemui secara terpisah Administratur KPH Nganjuk Dwi Puspitasari mendukung kegiatan Studi Potensi Koleksi Geologi Kawasan Tritik. “Pada prinsipnya Perhutani mendukung kegiatan Potensi Koleksi Geologi Kawasan Tritik oleh Museum Geologi tepatnya di Petak 47-1 RPH Turi BKPH Tritik KPH Nganjuk, dengan ditemukannya Fosil gajah Stegodon ini Pihak Museum Geologi bisa menstratigrafi dan sebaran fosil dalam kontek geologi dengan tujuan mengungkap sejarah kehidupan masa lalu di dalam Kawasan Hutan Tritik”, ungkapnya. (pras/jal)