SMKN 1 Wonoasri Madiun Raih Juara Putra Putri Lingkungan Hidup di Lestari Award 2025

SMKN 1 Wonoasri Madiun
Lestari Award Pemerintah Kabupaten Madiun Tahun 2025 yang digelar di Hotel Mercure Kota Madiun ,putra-putri SMKN 1 Wonoasri kembali mengukir prestasi juara 2 putra dan juara 3 putri Lingkungan Hidup jenjang SMA/SMK/MA se-kabupaten Madiun. (istimewa)

MADIUN, Jatim.News — Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Wonoasri menjadi sekolah favorit di kabupaten Madiun. Sekolah yang dikenal julukan SMK Pink ini mempunyai program unggulan yakni pendidikan ketarunan guna menguatkan karakter peserta didik. Selain itu SMK Pink juga termasuk kategori SMK pusat keunggulan.

Kali ini diajang Lestari Award Pemerintah Kabupaten Madiun Tahun 2025 yang digelar di Hotel Mercure Kota Madiun ,putra-putri SMKN 1 Wonoasri kembali mengukir prestasi juara 2 putra dan juara 3 putri Lingkungan Hidup jenjang SMA/SMK/MA se-kabupaten Madiun pada Senin (27/10/2025).

Kepala SMKN 1 Wonoasri Wiwik Wiyati merasakan bangga atas jerih upaya putra-putri didiknya dalam membawa nama harum sekolahan. Wiwik Wiyati mengucapkan terimakasih pada Pemerintah Kabupaten Madiun yang menyelenggarakan Lestari Award untuk memberikan apresiasi pada semua pegiat lingkungan hidup yang bisa menumbuhkan jiwa pada generasi yang akan datang untuk selalu menjaga bumi dengan cara menuai prestasi.

Bacaan Lainnya

“Alhamdulillah, anak didik kami putra
yang bernama Reyhan Sugiarto berhasil meraih juara II dan Elvi Chotimah mendapat juara 3 kategori putri Lingkungan Hidup,” ucapnya.

Di tempat yang sama, Wabup Madiun Purnomo Hadi menegaskan Lestari Award bukan sekedar seremonial, melainkan bentuk keseriusan pemerintah dalam membangun kepedulian terhadap lingkungan.

“Permasalahan lingkungan hidup merupakan tanggung jawab bersama. Jadi, melalui Lestari Award ini, kami ingin menumbuhkan semangat kepedulian terhadap lingkungan semakin meluas,” ujar Wabup.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Zahrowi mengatakan 8 kategori dalam Lestari Award tersebut bukanlah ajang lomba, melainkan reward terhadap dedikasi luar biasa dalam menjaga lingkungan.

“Ini bukan lomba, tapi bentuk peevaluas serta evaluasi atas dedikasi mereka yang konsisten menjaga lingkungan,” pungkas Zahrowi. (syn/pras)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *