Ekspor Talas ke Australia, DSA Trenggalek Dorong Pertumbuhan Sektor Pertanian Lokal

Hasil produksi UMKM di DSA Trenggalek. (mad)
Hasil produksi UMKM di DSA Trenggalek. (mad)

Trenggalek – Desa Sejahtera Astra (DSA) Trenggalek terus mendorong pertumbuhan sektor pertanian lokal dengan menargetkan ekspor daun talas ke Australia. Program ini terfokuskan di Kecamatan Dongko, yang memiliki potensi besar dalam sektor perkebunan. Fasilitator DSA Trenggalek, Biwi Suwito, menjelaskan bahwa daun talas dari daerah ini akan di gunakan sebagai bahan baku rokok di Australia.

“Yang sudah berjalan saat ini bagaimana Kita bisa menanam talas. Umbinya di buat keripik untuk UMKM lokal dan daunnya di rajang sebagai bahan baku rokok untuk Australia,” ujar Biwi Suwito kepada pewarta, Kamis (9/1/2025).

Biwi yang asli kelahiran Dongko dan sudah melanglang buana di luar negeri ini mengatakan sebagai fasilitator DSA Trenggalek berkomitmen untuk membuat sebuah ekosistem membangun dari petani dan pemasaran. “Kita buat sinergitas sehingga petani juga terjawab bahwa mereka menanam komoditas itu ada yang membeli. Dan pelaku UMKM terjawab dengan adanya pemasaran,” bebernya.

Bacaan Lainnya

Biwi Suwito juga melanjutkan rencana ekspor, target tahun 2025 ini sudah bisa ekspor yang komoditas daun talas dan produk UMKM. Untuk daun talas ke Australi dan untuk produk UMKM target ekspor ke Hongkong, Malaysia dan Tiongkok.

Ia menegaskan harus punya komitmen bersama yang benar di dampingi dengan baik karena mengingat Trenggalek letak geografis pegunungan. Ditambah lagi berdampingan dengan hutan, mungkin untuk perkebunan harus berkolaborasi dengan perhutani.

Selain daun talas, DSA Trenggalek juga mengembangkan berbagai komoditas lain seperti kakao, kelapa, dan cincau hitam jelly rumput. Program ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem yang mendukung petani lokal dengan memastikan bahwa hasil pertanian mereka memiliki pasar yang jelas.

“Potensi Trenggalek sendiri luar biasa ya karena memang secara geografis yang harus di kembangkan sesuai komitmen Bupati Trenggalek adalah emas hijau artinya memang pertanian,” ulasnya.

Dengan adanya program ini, di harapkan petani lokal dapat meningkatkan kesejahteraan mereka melalui ekspor produk pertanian. DSA Trenggalek berkomitmen untuk terus mendampingi petani dalam proses produksi hingga pemasaran, sehingga pertumbuhan sektor pertanian lokal dapat terus berlanjut.

(abi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *