Surabaya – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menghadiri deklarasi 46 Kabupaten/Kota Lengkap di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, pada Selasa, 8 Oktober 2024. Acara ini di hadiri oleh perwakilan dari 23 provinsi di Indonesia dan terlaksana secara serentak.
Dalam pidatonya, AHY menekankan pentingnya penanganan mafia tanah dan percepatan sertifikasi lahan sebagai upaya mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. “Kita harus serius dalam memberantas mafia tanah dan mempercepat sertifikasi lahan untuk memberikan kepastian hukum dan mendorong peningkatan ekonomi, National law, luar biasa, akibat waktu-waktu mafia tanah ini. Jadi tidak boleh kita enteng-enteng saja, kita harus hadir secara langsung,” ujar AHY di Grahadi, Selasa (8/10/2024).
AHY juga menyoroti peran penting UMKM dalam perekonomian Indonesia, yang berkontribusi sebesar 60% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap lebih dari 90% tenaga kerja. “UMKM adalah tulang punggung ekonomi kita. Kita harus terus mendukung dan memberdayakan mereka,” tambahnya.
Deklarasi ini merupakan bagian dari Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang telah berjalan sejak 2017. Hingga saat ini, lebih dari 118 juta sertifikat tanah telah diterbitkan, mendekati target 120 juta.
Namun, AHY mengingatkan, sertifikat lahan harus di manfaatkan dengan bijak. Banyak masyarakat yang bertanya apakah sertifikat tanah dapat di jadikan jaminan pinjaman, hal ini bisa di lakukan, namun harus memiliki tujuan yang jelas, seperti pengembangan usaha.
AHY menutup pidatonya dengan menekankan pentingnya keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
(abi)
