Surabaya – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak, telah merancang program kesehatan mental khusus yang menargetkan remaja dan generasi muda. Program ini bertujuan untuk mencegah peningkatan kasus gangguan mental dan bunuh diri, terutama di kalangan anak sekolah dan komunitas muda.
Khofifah menekankan pentingnya meningkatkan empati dan kepedulian masyarakat terhadap kesehatan mental, terutama pada Hari Kesehatan Mental Sedunia. Menurutnya, kesehatan mental adalah tanggung jawab bersama, dan dengan meningkatkan empati, masyarakat dapat lebih peka dan terbuka untuk memberikan dukungan kepada mereka yang mengalami masalah mental.
“Kesehatan mental adalah tanggung jawab bersama. Dengan meningkatkan empati dan kepedulian, kita lebih peka terhadap orang di sekitar kita dan lebih terbuka untuk memberikan dukungan kepada mereka yang mengalami masalah mental,” ujar Khofifah dalam keterangannya, Jumat (11/10/2024).
Program ini juga merupakan respons terhadap meningkatnya kasus bunuh diri di kalangan anak muda, termasuk insiden di Surabaya yang merenggut nyawa dua anak muda dalam satu minggu. Emil Dardak menambahkan bahwa program ini akan mencakup kunjungan ke sekolah-sekolah dan komunitas-komunitas muda yang berisiko tinggi mengalami gangguan mental.
“Kita sering menghadapi tekanan sosial dan emosional yang memengaruhi kesejahteraan diri. Artinya sudah saatnya program kesehatan mental makin di perluas aksesnya untuk anak muda. Mari ciptakan lingkungan di mana kita merasa aman mengekspresikan diri dan mencari bantuan saat di butuhkan,” ujar Juru Bicara Muda Khofifah-Emil, Heraldha Savira.
Lebih lanjut dengan adanya program ini, di harapkan kasus bunuh diri di kalangan anak muda dapat di tekan dan kesejahteraan mental mereka terjaga.
(abi)