Kediri – Menteri Sosial Saifullah Yusuf, yang akrab di sapa Gus Ipul, meresmikan Lumbung Sosial ke-730 di Balai Desa Belimbing, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri. Lumbung Sosial ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menyediakan gudang kebutuhan darurat bagi masyarakat jika terjadi bencana.
Gus Ipul menjelaskan bahwa terdapat dua titik Lumbung Sosial di Kabupaten Kediri, yaitu di Desa Belimbing, Kecamatan Mojo, dan Desa Maron, Kecamatan Banyakan. Total nilai bantuan yang di serahkan mencapai Rp486 juta. Bantuan ini terdiri dari 1.000 paket makanan siap saji, 200 paket kids ware, 130 selimut, 150 paket family kit, 200 lembar kasur, 16 paket peralatan dapur keluarga, 10 unit tenda keluarga portabel, 100 paket sandang bayi, dan 100 lembar tenda gulung.
Kemudian 16 paket peralatan dapur keluarga 2022, 84 peralatan dapur keluarga 2024, 10 unit tenda keluarga portabel, 100 paket sandang bayi, 100 lembar tenda gulung. Adapun barang dikirimkan melalui Sentra Prof. Soeharso Solo ke Kabupaten Kediri pada 1 Januari 2025.
Gus Ipul mengungkapkan, jumlah lumbung sosial se Indonesia sebanyak 730 titik dengan nominal Rp42.440.150.585. Sedangkan di Jawa Timur terdapat 53 titik dengan nominal Rp18.226.943.260.
Gus Ipul menekankan bahwa Lumbung Sosial hanya bisa digunakan saat terjadi bencana dan tidak boleh disalahgunakan untuk kepentingan pribadi. Penggunaan Lumbung Sosial harus melalui prosedur yang berlaku, yaitu penetapan daerah bencana oleh kepala daerah. “Kalau terjadi bencana, kemudian Pak Bupati menetapkan daerah sini adalah daerah bencana, baru di sini ada masa kedaruratan, baru ini (Lumbung Sosial) bisa keluar,” jelas Gus Ipul.
Selain meresmikan Lumbung Sosial, Gus Ipul juga menyerahkan santunan kepada ahli waris korban meninggal akibat kebakaran yang terjadi di Desa Templek, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri, dengan nilai santunan sebesar Rp15 juta.
(abi)