Probolinggo – Pada Senin, 20 Januari 2025, Pondok Pesantren Nurul Jadid (PPNJ) Paiton, Kabupaten Probolinggo, resmi menjadi tuan rumah perayaan Hari Lahir (Harlah) ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) dan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) PWNU Jawa Timur. Acara ini berlangsung selama sepekan, mulai 20 hingga 26 Januari 2025, dengan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk mengeksplorasi potensi pesantren sebagai pusat pengembangan pendidikan dan ekonomi.
Kepala Pondok Pesantren Nurul Jadid, KH Abd Hamid Wahid, menyatakan bahwa rangkaian kegiatan ini juga melibatkan pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk memberdayakan masyarakat. Kegiatan yang tergelar meliputi pameran pendidikan dan UMKM, Muktamar Pemikiran Mahasantri Ma’had Aly, lomba keilmuan santri, serta pengajian umum dan halaqah alumni.
KH Abd Hamid Wahid menambahkan bahwa pesantren harus menjadi pusat peradaban yang relevan dengan tantangan zaman, tidak hanya sebagai institusi pendidikan dan dakwah Islam, tetapi juga sebagai aktor penting dalam pengembangan dan pemberdayaan masyarakat. Dengan adanya kegiatan ini, di harapkan pesantren dapat terus berkontribusi dalam memperkuat pendidikan berbasis nilai-nilai Islam dan mendorong kemandirian ekonomi pesantren serta masyarakat pada umumnya.
Adapun kegiatan Pekan Harlah ke-102 NU di Ponpes Nurul Jadid (PPNJ) Paiton yakni pembukaan pada hari ini di Aula I dan II Ponpes Nurul Jadid, dilanjutkan pameran pendidikan dan UMKM di halaman pesantren. Selanjutnya Muktamar Pemikiran Mahasantri Ma’had Aly pada 20-22 Januari 2025, di Aula I PPNJ melibatkan delegasi Ma’had Aly se-Nusantara.
Ada pula kegiatan kreatif dan sosial, lomba keilmuan santri (20-25 Januari), Harlah ke-102 NU dan Rakerwil PWNU Jatim pada 24-25 Januari, dan pada 26 Januari 2025 menjadi puncak kegiatan, yakni pengajian umum haul masayikh dan halaqah alumni Ponpes Nurul Jadid Paiton, dengan melibatkan alumni dan masyarakat umum untuk mengenang jasa para pendiri pesantren.
(abi)