Lumajang – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-79 di Lumajang berlangsung meriah dan penuh warna dengan tergelarnya tradisi unik balap kerbau. Acara yang tergelar pada Jumat (17/8) ini menarik perhatian ribuan pengunjung yang datang dari berbagai daerah untuk menyaksikan lomba balap kerbau yang merupakan warisan budaya lokal.
Kepala Desa Karangsari Sugiantoro mengungkapkan bahwa balap kerbau ini menjadi wadah bagi masyarakat untuk mengekspresikan kecintaan mereka terhadap budaya lokal sekaligus merayakan HUT RI.
Balap kerbau merupakan tradisi yang telah lama ada di Lumajang, dan setiap tahunnya menjadi salah satu highlight dalam perayaan kemerdekaan. Pada tahun ini, balap kerbau berlangsung di sawah dengan trek khusus yang penuh tantangan. Para peserta, yang sebagian besar adalah petani lokal, mengendarai kerbau mereka dengan penuh semangat dan keterampilan.
Puluhan joki dari berbagai kecamatan di Lumajang, seperti Jatiroto, Kunir, dan Sukodono, turut berpartisipasi dalam lomba unik ini. Mereka beradu ketangkasan memacu kerbau-kerbau kuat di atas lintasan lumpur sejauh 100 meter. Suasana semakin seru ketika salah satu joki dan kerbaunya nyaris mendekati penonton karena begitu semangatnya berlomba.
Acara balap kerbau dengan berbagai kegiatan pendukung, seperti pasar rakyat yang menjual produk lokal dan makanan tradisional. Pengunjung bisa menikmati kuliner khas Lumajang sambil menyaksikan kemeriahan lomba. Beberapa stand juga menawarkan kerajinan tangan dan souvenir khas daerah.
Dengan antusiasme yang tinggi dari peserta dan pengunjung, tradisi balap kerbau di Lumajang berhasil memberikan warna tersendiri dalam perayaan HUT RI ke-79. Acara ini tidak hanya menjadi ajang merayakan kemerdekaan, tetapi juga sebagai wujud pelestarian budaya yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat.
(abi)