Ratusan Siswa SMP PGRI 9 Sidoarjo Pelajari Pengelolaan Sampah di TPS Banjarbendo dalam Praktik P5

peserta didik melihat proses pengolahan sampah di TPS Banjarbendo Sidoarjo
peserta didik melihat proses pengolahan sampah di TPS Banjarbendo Sidoarjo

Sidoarjo — Ratusan siswa dari SMP PGRI 9 Sidoarjo dengan antusias mengikuti kegiatan kunjungan ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Banjarbendo, Sidoarjo, sebagai bagian dari program Praktik Pengalaman Pembelajaran (P5). Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan para siswa pada pentingnya pengelolaan sampah yang efektif dan bertanggung jawab.

“Saya harapkan, anak-anak bisa mengerti, bisa memahami cara mengolah sampah untuk menjaga lingkungan yang bersih dan sehat di sekitaranya. Baik itu di sekolah maupun di rumah, atau juga di mana saja,” harap Bu Ririn_sapaan akrabnya.

Dalam kunjungan tersebut, para siswa kelas 7 mendapatkan penjelasan langsung dari petugas TPS tentang proses pengelolaan sampah, materi tentang pembiasaan cara mengolah sampah, juga tips dan trik bagaimana mengolah sampah. Mereka juga melihat bagaimana memproses sampah menjadi kompos dan bahan daur ulang lainnya, yang kemudian dapat di manfaatkan kembali.

Bacaan Lainnya

“Jadi kita terangkan proses sampah mulai dari rumah warga, yang langsung di ambil oleh petugas kebersihannya di bawa ke TPS ini. Setelah itu di lakukan pemilahan, terus di sortir ulang, hingga terdapat dua jenis sampah organik dan anorganik,” terang Suyanto Asmoro selaku Pendamping TPS dari DLHK Kabupaten Sidoarjo.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi siswa kami, karena mereka tidak hanya belajar teori di kelas, tetapi juga melihat langsung bagaimana pengelolaan sampah di lakukan di lapangan,” ujar Guru Pendamping Ririn Musholina, S.Pd.

Selama kunjungan, para siswa tampak antusias bertanya dan berdiskusi dengan petugas TPS.

Kegiatan P5 ini di harapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada para siswa tentang peran mereka dalam menjaga kelestarian lingkungan. SMP PGRI 9 Sidoarjo berkomitmen untuk terus mengadakan kegiatan-kegiatan edukatif semacam ini, guna membentuk generasi yang lebih peduli terhadap lingkungan.

(abi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *