Banyuwangi – Upaya pengembangan pariwisata internasional di Indonesia semakin di perkuat dengan konektivitas antara Banyuwangi – Bali Barat – Bali Utara (3B) yang akan segera di resmikan. Langkah strategis ini di ambil untuk mempercepat pertumbuhan sektor pariwisata, dengan target mendatangkan lebih banyak wisatawan mancanegara.
“Ini menjadi daya tarik yang sangat kaya dari segi keindahan alam, budaya, dan akan di tunjang dengan kuliner-kuliner yang kaya. Saya yakin paket 3B ini akan hits. Apalagi Banyuwangi memiliki potensi wisata yang lengkap,” kata Sandiaga Uno selaku menparekraf, di Banyuwangi, Sabtu (21/9/2024).
TWA Kawah Ijen yang terkenal dengan fenomena api biru, pantai Teluk Ijo, Pulau Merah, Hutan De Djawatan, hingga Pantai Sukamade yang orang ketahui sebagai rumah penyu bertelur. Akan menjadi destinasi unggulan di Banyuwangi sekaligus suguhan utama dalam paket tersebut
Potensi wisata di Banyuwangi tersebut akan di padukan dengan Bali Barat ada spot surfing di pantai Medewi hingga taman nasional yan memiliki fauna endemik Jalak Bali. Terakhir, Bali Utara mempunyai mempunyai destinasi andalan seperti Desa Wisata Tembok, Desa Wisata Les, Pemutaran, dan Pantai Lovina.
Jalur penghubung ini mencakup integrasi transportasi darat dan laut, termasuk peningkatan layanan kapal cepat dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, ke Pelabuhan Gilimanuk di Bali Barat.
Kemenparekraf sengaja meluncurkan paket wisata 3B pada akhir September untuk menyambut musim libur panjang akhir tahun. Sandiaga optimistis, paket wisata ini bakal menjadi magnet yang menarik bagi wisatawan mancanegara, salah satunya China dan Taiwan.
Kerja sama ini di harapkan mampu mendiversifikasi destinasi wisata internasional yang selama ini masih terpusat di Bali. Dengan terhubungnya 3B, wisatawan asing kini dapat menjelajahi dua pulau sekaligus dalam satu perjalanan.
(abi)
