Lumajang – Angin puting beliung menerjang Desa Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian, Lumajang, menyebabkan kerusakan parah pada puluhan rumah warga. Insiden yang terjadi sekitar pukul 10.30 WIB ini mengakibatkan atap rumah dan tenda hajatan warga beterbangan, bahkan beberapa bangunan mengalami kerusakan berat.
Menurut Kepala Desa Selok Awar-Awar, Didik Nurhandoko, sedikitnya 12 bangunan, termasuk 10 rumah dan 2 toko, mengalami kerusakan hingga 30 persen. Beruntung, tidak ada korban jiwa atau luka-luka dalam kejadian ini.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Rehabilitasi Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, Yudhi Cahyono, menjelaskan bahwa hujan deras di sertai angin kencang memicu terbentuknya angin puting beliung, yang merusak sejumlah rumah di kawasan tersebut.
Salah satu warga, Sulasmina, menceritakan bahwa angin puting beliung datang tiba-tiba setelah waktu sholat subuh. “Saat itu saya sedang mencuci piring di luar rumah. Genteng rumah rusak semua, tapi saya tidak terluka karena berada di luar,” ujarnya.
Petugas kepolisian, TNI, dan BPBD Lumajang segera turun tangan membantu warga membersihkan puing-puing dan memperbaiki rumah yang rusak. Material bangunan yang berhamburan di jalanan juga di bersihkan untuk menghindari bahaya lebih lanjut.
Kejadian ini mengingatkan kita akan pentingnya kewaspadaan terhadap bencana alam, terutama di musim pancaroba. BMKG telah mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi yang bisa terjadi sewaktu-waktu.