Blitar – Kepolisian Resor (Polres) Blitar, Jawa Timur, melakukan pemeriksaan senjata api dinas yang para anggota kepolisian gunakan. Langkah ini untuk memastikan kelayakan dan kedisiplinan dalam penggunaan senjata api, serta mencegah terjadinya pelanggaran atau penyalahgunaan.
Wakapolres Blitar, Kompol Yoyok Dwi Purnomo, menjelaskan bahwa pemeriksaan ini merupakan agenda rutin yang di lakukan untuk memastikan semua senjata yang anggota pegang berada dalam kondisi baik, sesuai prosedur, dan tergunakan sebagaimana mestinya. Pemeriksaan meliputi pengecekan kelengkapan administrasi, seperti surat izin pemegang senjata api, masa berlaku senjata, serta kebersihan dan kelayakan senjata.
Kompol Yoyok menekankan bahwa senjata api hanya di berikan kepada anggota yang memenuhi syarat tertentu, termasuk aspek psikologis, fisik, dan disiplin. “Senjata api adalah alat yang harus di gunakan dengan penuh tanggung jawab. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan tidak ada pelanggaran atau penyalahgunaan,” ujarnya.
Dalam pemeriksaan tersebut, beberapa senjata yang terdeteksi memerlukan perawatan lebih lanjut langsung diserahkan ke bagian logistik untuk diperbaiki. Wakapolres juga mengingatkan pentingnya menjaga etika dalam penggunaan senjata, terutama saat bertugas di lapangan. “Kami juga mengimbau anggota untuk selalu mengutamakan pendekatan humanis dalam menjalankan tugas. Penggunaan senjata api adalah opsi terakhir dalam situasi tertentu yang benar-benar darurat,” tambahnya.
“Jika di temukan senjata yang tidak sesuai prosedur atau tidak tergunakan sebagaimana mestinya, maka senjata tersebut akan di tarik dan di lakukan evaluasi lebih lanjut,” ucap dia.
Kegiatan ini berlangsung di halaman Polres Blitar dan di pimpin langsung oleh Wakapolres Blitar Kompol Yoyok Dwi Purnomo, bersama tim pemeriksa dari Satuan Propam Polres Blitar.
Dengan langkah-langkah ini, di harapkan pemeriksaan senjata api dapat meminimalkan risiko penyalahgunaan dan meningkatkan profesionalisme anggota kepolisian dalam melayani masyarakat.
(abi)
