Pelabuhan Popoh Tulungagung Segera Miliki Dermaga 2 untuk Dukung Perdagangan Laut

Pekerja mengoperasikan alat berat untuk melakukan penimbunan dan pemadatan area pantai yang akan dibangun Dermaga 2 Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Popoh, Tulungagung, Jawa Timur, Senin (30/12/2024).
Pekerja mengoperasikan alat berat untuk melakukan penimbunan dan pemadatan area pantai yang akan dibangun Dermaga 2 Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Popoh, Tulungagung, Jawa Timur, Senin (30/12/2024).

Tulungagung – Pembangunan Dermaga 2 di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Popoh, Tulungagung, Jawa Timur, sedang berlangsung dan di proyeksikan akan selesai dalam waktu dekat. Dermaga baru ini di harapkan dapat mendukung aktivitas bongkar muat produksi perikanan untuk kapal besar berkapasitas di atas 50 GT.

Pekerja saat ini mengoperasikan alat berat untuk melakukan penimbunan dan pemadatan area pantai yang akan di bangun Dermaga 2. Proyek ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan infrastruktur pelabuhan dan mendukung perdagangan laut di wilayah Tulungagung.

Dengan adanya Dermaga 2, di harapkan kapasitas pelabuhan akan meningkat, sehingga dapat menampung lebih banyak kapal dan mempercepat proses bongkar muat. Hal ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal, terutama bagi sektor perikanan yang menjadi salah satu sumber penghasilan utama masyarakat setempat.

Bacaan Lainnya

Pemerintah daerah berharap bahwa pembangunan Dermaga 2 ini dapat selesai tepat waktu dan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat Tulungagung. “Kami optimis bahwa dengan adanya dermaga baru ini, aktivitas perdagangan laut di Tulungagung akan semakin meningkat dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah,” ujar salah satu pejabat setempat.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan Pelabuhan Popoh Tulungagung dapat menjadi pusat perdagangan laut yang lebih efisien dan mendukung pertumbuhan ekonomi wilayah sekitarnya.

(abi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *