Surabaya – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama secara penuh dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam penyelidikan kasus dana hibah di wilayahnya.
“Kami siap memberikan dukungan sepenuhnya kepada KPK dalam mengusut tuntas kasus dana hibah ini. Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan bersikap kooperatif dan transparan dalam menyediakan informasi, itu kan bagian dari mencari data. Ini pak Sekda dan kepala bironya (Kesra) membantu semua data dan informasi yang KPK dapatkan untuk kelancaran penyidikan dan seterusnya,” tegas Adhy.
Sebelumnya, Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika membenarkan jika pihaknya menggeledah kantor Pemerintah Provinsi Jawa Timur terkait penyidikan dugaan korupsi suap pengurusan dana hibah pokmas dari (APBD) Provinsi Jawa Timur pada tahun anggaran 2019-2022.
“Kami tidak akan menutupi apa pun. Setiap dokumen terkait dana hibah yang KPK minta akan segera kami serahkan. Kami juga siap jika membutuhkan keterangan lebih lanjut,” ujar Adhy. KPK telah mulai melakukan penyelidikan awal dan memanggil sejumlah saksi untuk dimintai keterangan.
Adhy juga mengimbau kepada seluruh jajaran di Pemprov Jatim agar bersikap terbuka dan mendukung penuh upaya KPK dalam mengungkap kebenaran. Ia menekankan bahwa pengelolaan dana publik harus dilakukan dengan penuh integritas dan akuntabilitas.
(abi)