Surabaya Sediakan 444 Kuota Beasiswa Pemuda Tangguh: UKT, Uang Saku, dan Penunjang Perkuliahan Terjamin

LENGKAPI PERSYARATAN: Mahasiswa yang lolos seleksi Beasiswa Pemuda Tangguh mendaftar ulang di Gedung GNI Bubutan kemarin (2/9).
LENGKAPI PERSYARATAN: Mahasiswa yang lolos seleksi Beasiswa Pemuda Tangguh mendaftar ulang di Gedung GNI Bubutan kemarin (2/9).

Surabaya — Pemerintah Kota Surabaya membuka 444 kuota beasiswa dalam program Pemuda Tangguh, yang di rancang untuk mendukung mahasiswa dengan berbagai fasilitas guna menunjang perkuliahan mereka. Beasiswa ini mencakup biaya UKT, uang saku bulanan, serta penunjang perkuliahan lainnya.

 Peminat program Beasiswa Pemuda Tangguh sangat tinggi. Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Dis budporapar) Surabaya mencatat pendaftarnya melebihi kuota yang tersedia. Mahasiswa yang lolos seleksi mulai daftar ulang Selasa (2/9).

Menurut Kepala Dis budporapar Surabaya Hidayat Syah, minat mahasiswa untuk mengikuti program tersebut sangat tinggi. Itu terbukti dari jumlah pendaftar. ”Total pendaftar mencapai 8.174. Kuota 444,’’ jelasnya.

Bacaan Lainnya

Penerima Beasiswa Pemuda Tangguh akan mendapat sejumlah dana bantuan pendidikan. Di antaranya, uang kuliah tunggal (UKT) sampai semester VIII, uang saku Rp 500 ribu per bulan, dan penunjang perkuliahan Rp 750 ribu tiap semester.

proses pendaftaran terbuat dengan sistem online. Yang berminat mengikuti program itu mendaftar dengan menyertakan sejumlah dokumen. Salah satunya bukti prestasi akademik maupun nonakademik. selanjutnya di seleksi. Sesuai kuota, hanya 444 orang yang lolos.

Proses daftar ulang itu cukup mudah. Berkas mahasiswa yang lolos akan dicocokkan dengan data yang dimasukkan ketika mendaftar.

Pemerintah Kota Surabaya berharap bahwa program beasiswa ini dapat membantu mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik tetapi juga memiliki keterampilan dan kemampuan untuk berkontribusi positif bagi masyarakat. Dengan adanya dukungan finansial dan fasilitas ini, diharapkan para mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan tersebut sebaik mungkin.

(abi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *