Jatim.news – Situbondo mengalami penurunan signifikan dalam peredaran rokok ilegal, mencapai angka hingga 90% dalam beberapa bulan terakhir. Penurunan ini terjadi berkat upaya keras dari pemerintah daerah dan aparat penegak hukum dalam memberantas peredaran rokok yang tidak memiliki izin.
“Kami terus lakukan sosialisasi dengan door to door di sentra-sentra petani tembakau agar tak memproduksi rokok secara ilegal,” kata Kepala Satpol PP (Pamong Praja) Situbondo Sofan Efendi.
Dalam rangkaian Festival Kopi dan Tembakau 2024, Bupati Situbondo Karna Suswandi bersama Kajari setempat secara simbolis melakukan pemusnahan rokok ilegal. Puluhan ribu batang rokok ilegal hasil operasi dan penindakan yang dilakukan Satpol PP Situbondo bersama Bea Cukai Jember tersebut dimusnahkan dengan cara dibakar.
Sebagai gambaran singkat, jika pada tahun 2023 hingga bulan Agustus terdapat 1 juta batang lebih, tahun ini hanya terdapat 66 ribu batang rokok ilegal yang teramankan.
“Selain mengaku sudah tidak ada potensi keuntungan, juga ada efek jera pada mereka. Karena kami menerapkan denda tinggi,” ujar Kasi Penindakan dan Penyidikan Kantor Bea Cukai Jember Widodo
Selain razia, pemerintah juga gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya rokok ilegal. Mereka mengedukasi publik mengenai pentingnya membeli produk yang terdaftar dan memenuhi standar kesehatan.
Masyarakat pun menyambut positif penurunan ini. Beberapa pedagang mengaku merasa lebih aman menjual produk legal tanpa khawatir tersaingi oleh rokok ilegal.
Dengan penurunan drastis ini, Situbondo berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus memperkuat langkah-langkah pengawasan dan edukasi demi mencegah peredaran rokok ilegal di masa depan.
(abi)
