Memperkuat Kolaborasi Pertahanan: Alutsista AS Mulai Berdatangan untuk Latgabma SGS
Banyuwangi – Sejumlah alutsista (alat utama sistem persenjataan) milik Amerika Serikat telah tiba di Banyuwangi, Jawa Timur, untuk mendukung Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Super Garuda Shield (SGS) yang akan segera berlangsung. Latihan ini merupakan bagian dari kerja sama strategis antara militer Indonesia dan Amerika Serikat, yang bertujuan untuk meningkatkan kesiapan dan interoperabilitas antara kedua negara.
Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Banyuwangi Letkol Laut (P) Hafidz, sebagaimana dikutip dari siaran resmi Pusat Penerangan (Puspen) TNI yang dikonfirmasi di Jakarta, Senin, menjelaskan bahwa sejumlah prajurit dan kapal tersebut untuk membantu debarkasi alat utama sistem senjata (alutsista) milik Angkatan Darat AS itu, termasuk juga untuk pengamanan selama mereka di Banyuwangi.
“Kami mengerahkan prajurit Lanal Banyuwangi serta unsur Patroli Keamanan Laut (Patkamla) KAL Rajegwesi II-5-40, KAL Sembulungan II-5-42, RHIB, dan RBB untuk pengamanan di area Dermaga Tanjung Wangi,” katanya. Personel militer dari kedua negara juga turut hadir untuk mempersiapkan latihan yang akan berlangsung selama beberapa minggu ke depan.
Komandan Latgabma SGS, Brigjen TNI Andika Wijaya, menyampaikan bahwa latihan ini tidak hanya bertujuan untuk memperkuat kemampuan tempur kedua angkatan, tetapi juga untuk mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Amerika Serikat. “Kedatangan alutsista ini menunjukkan keseriusan kedua negara dalam menjaga stabilitas keamanan di kawasan Asia Tenggara,” ujar Brigjen Andika.
Selain alutsista yang tiba, latihan ini juga akan melibatkan berbagai skenario tempur yang kompleks, termasuk operasi amfibi, pertempuran darat, dan latihan penanganan bencana.Dengan merancang semua kegiatan ini untuk menguji dan meningkatkan koordinasi antara pasukan kedua negara dalam situasi darurat .
Komandan Batalyon Infanteri 5 Marinir Letkol Marinir Ahmad Fauzi memimpin apel gelar kesiapan Latgabma SGS 2024 di Lapangan Apel Kesatrian Marinir Soeroto II Ujung, Semampir, Surabaya, Jawa Timur, Senin.
Prajurit Batalyon Infanteri 5 Marinir itu akan mengikuti latihan pendaratan amfibi bersama pasukan dari Komando Indo-Pasifik Amerika Serikat (US Indopacom) di Pantai Banongan, Situbondo, Jawa Timur.
Terdapat 19 negara yang mengikuti Latgabma Super Garuda Shield 2024, di antaranya Indonesia sebagai tuan rumah, AS, Australia, Jepang, Singapura, Inggris, Selandia Baru, Kanada, Perancis, Jerman, Filipina, Korea Selatan, Papua, Nugini, dan Timor Leste.
Latgabma Super Garuda Shield, yang merupakan latihan militer multilateral besutan Indonesia dan AS, dijadwalkan dibuka di Dermaga Ujung Komando Armada II, Surabaya, Jawa Timur, pada tanggal 25 Agustus, dan latihannya dijadwalkan mulai 26 Agustus hingga 6 September 2024.
Pihak Amerika Serikat juga menyatakan antusiasmenya dalam mengikuti Latgabma SGS ini. Kolonel James Peterson, komandan kontingen militer AS, mengatakan bahwa latihan ini merupakan kesempatan berharga bagi pasukan AS untuk belajar dari rekan-rekan TNI, sekaligus memperkuat kerja sama yang sudah terjalin selama bertahun-tahun. “Kami siap berkolaborasi dan belajar dari satu sama lain, demi menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan ini,” tegas Kolonel Peterson.(abi)