Jatim.news – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) V/Brawijaya, Mayjen TNI Rudy Saladin, menegaskan pentingnya netralitas TNI dalam proses pemilu. Ia secara khusus mengingatkan seluruh prajurit di wilayah Komando Daerah Militer V/Brawijaya untuk tidak terlibat dalam politik praktis dan tetap menjaga sikap netral selama proses Pilkada berlangsung.
Dalam apel pagi yang dilaksanakan di Markas Kodam V/Brawijaya, Surabaya, Pangdam menyampaikan bahwa tugas utama TNI adalah menjaga kedaulatan negara dan keamanan masyarakat, bukan terlibat dalam urusan politik. “Prajurit TNI harus berdiri di atas semua golongan. Kita tidak boleh terlibat dalam politik praktis dan harus memastikan bahwa Pilkada 2024 berjalan dengan aman, tertib, dan demokratis,” tegas Mayjen Rudy Saladin.
Menurut Mayjen Rudy, apel ini merupakan hal khusus, sebagai bentuk penghormatan kepada Pangdam V/Brawijaya sebelumnya yakni Mayjen TNI Rafael Granada Baay yang saat ini menjabat Pangdam Jaya/Jayakarta.
“Saya ingin mengingatkan dua hal cukup besar, kita menjadi tuan rumah HUT TNI, kemudian ada perhelatan Pilkada Serentak 2024. Ini memerlukan perhatian bersama, pentingnya kesiapan, moril termasuk fisik. Saya harap semuanya berpedoman pada arahan,” ungkapnya.
Mayjen Rudy Saladin sendiri sebelum menjabat sebagai Pangdam Brawijaya, merupakan Sekretaris Militer Presiden (Sesmilpres) Kementerian Sekretariat Negara (Kemsetneg). Rudy juga merupakan ajudan Presiden Joko Widodo sejak 2019 hingga 2021.
Pangdam juga menekankan bahwa netralitas TNI menjadi salah satu pilar penting dalam menjaga kepercayaan publik terhadap institusi TNI. Ia meminta seluruh jajaran komando di bawahnya untuk terus mengingatkan prajurit mengenai pentingnya netralitas ini dan menghindari tindakan-tindakan yang dapat mencederai netralitas tersebut.
Untuk memastikan netralitas tersebut, Pangdam V/Brawijaya juga memerintahkan komandan satuan di seluruh wilayah Kodam V/Brawijaya untuk memperketat pengawasan terhadap kegiatan prajurit, terutama menjelang dan selama pelaksanaan Pilkada.
Ia menginstruksikan agar prajurit TNI tetap fokus pada tugas-tugas pokok, seperti membantu pengamanan, mendukung pemerintah daerah dalam menjaga situasi yang kondusif, dan memberikan bantuan kepada masyarakat jika di perlukan.
(abi)