Kehidupan Teater di Jombang: Teater Institut Unesa Suguhkan ‘Setelah Hancur Lebur’

Teater Institut Universitas Negeri Surabaya (Unesa) bangkitkan lagi kesenian teater di Kabupaten Jombang. Berkolaborasi dengan beberapa grup, teater, Teater Institut menampilkan aksi peran berjudul 'Setelah Hancur Lebur'.
Teater Institut Universitas Negeri Surabaya (Unesa) bangkitkan lagi kesenian teater di Kabupaten Jombang. Berkolaborasi dengan beberapa grup, teater, Teater Institut menampilkan aksi peran berjudul 'Setelah Hancur Lebur'.

Jombang Jombang kembali merasakan getaran dunia seni peran melalui pertunjukan yang memukau dari Teater Institut Universitas Negeri Surabaya (Unesa) . Dengan penuh antusias, kelompok teater ini menggelar pertunjukan berjudul “Setelah Hancur Lebur” di salah satu panggung seni kota ini, berhasil menyedot perhatian masyarakat lokal.

Dalam pertunjukan ini, para aktor dan aktris dari Teater Unesa Berkolaborasi dengan beberapa grup, teater, Teater Institut menampilkan kemampuan akting yang luar biasa.“Setelah Hancur Lebur” menyuguhkan narasi tentang kompleksitas kehidupan manusia, mulai dari perjuangan hingga munculnya penghianatan, cinta dan juga pengorbanan.

Penonton memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kualitas pertunjukan ini. Banyak di antara mereka merasa terkesan dengan kemahiran para pemain dalam menghidupkan karakter yang kompleks dan mendalam. “Pertunjukan ini luar biasa, sangat menggugah emosi dan menginspirasi,” ujar salah satu penonton setelah acara usai.

Bacaan Lainnya

Menurut Hanna Diyaul Malufathi, selaku Pimpinan Produksi dari UKM Unesa, ia mengatakan penampilan Teater Institut ini memang bertujuan untuk menghidupkan kembali dunia seni peran bagi anak muda di Kabupaten Jombang.

“Beberapa penampilan sudah kami suguhkan. Tujuannya untuk menghidupkan dunia seni peran bagi kalangan anak muda di Jombang,” ucapnya, pada Rabu (14/8/2024).

Melalui pertunjukan “Setelah Hancur Lebur,” Teater Institut Unesa berhasil menyampaikan bahwa seni peran masih memiliki tempat penting dalam kehidupan masyarakat. Mereka tidak hanya menghibur, tetapi juga mengajak penonton untuk merenung dan menghargai nilai-nilai kehidupan melalui setiap adegan.

(abi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *