Banyuwangi – Badan SAR Nasional (Basarnas) menggelar latihan gabungan situasi darurat laut di perairan Banyuwangi, Jawa Timur, Kegiatan ini melibatkan berbagai instansi terkait seperti tiga kantor SAR yaitu Surabaya, Denpasar, dan Mataram; Pemkab Banyuwangi, Kementeriaan BUMN, Polairud, TNI AL, TNI AD, ASDP Banyuwangi, lembaga swasta dan organisasi yang memiliki potensi SAR, serta stakeholder maritim terkait di perairan selat Bali. guna mengoptimalkan koordinasi dan respons tanggap darurat dalam situasi sebenarnya.
latihan gabungan situasi darurat medan laut, Karuna Nisevanam Top Drill Exercise, tergelar di kawasan perairan Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Kamis (29/8/2024).
Kepala Basarnas, Marsekal Madya Kusworo mengatakan, Ini merupakan latihan gabungan antar unsur SAR. Para peserta akan di latih dalam penanganan dan pertolongan kecelakaan kapal terbakar dan di situasi darurat medan laut
Simulasi penyelamatan tersebut menggunakan dua skema. Pertama dengan menggunakan Kapal Rescuer RB 220 Mataram. Kedua, evakuasi korban menggunakan dua helikopter.
“Simulasi ini mengikuti skenario kecelakaan kapal yang terbakar di perairan Banyuwangi. Dalam skenario tersebut, Kapal Rescuer RB 220 Mataram akan bertindak sebagai unit utama dalam melakukan penyelamatan dan pemadaman kebakaran. Selain itu dua helikopter akan digunakan untuk evakuasi korban yang terluka atau terperangkap di dalam kapal,” ujar Marsekal Madya Kusworo.
Ia menambahkan simulasi ini bagian dari serangkaian latihan, yang bertujuan untuk menguji respons cepat dan efektif tim penanggulangan bencana terhadap kecelakaan kapal dan situasi darurat di laut.
Wakil Bupati Banyuwangi, Sugirah yang turut hadir dalam latihan tersebut mengatakan simulasi ini penting untuk memberikan pertolongan keselamatan masyarakat Banyuwangi, khususnya di perairan Ketapang.
(abi)