Surabaya – Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Jokowi mengunjungi Pasar Dukuh Kupang di Surabaya pada hari Jumat (20/9/2024). Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung aktivitas perdagangan dan mendengarkan aspirasi para pedagang.
Sesampainya di pasar, Presiden Jokowi di sambut hangat oleh pedagang dan pengunjung. Ia menyempatkan diri untuk berinteraksi dengan para pedagang, menanyakan kondisi usaha mereka, serta harga bahan pokok yang dijual.
“Saya mampir untuk mengecek harga-harga. Sejauh ini semuanya baik. Harga telur saya lihat terlalu rendah, sekitar Rp24.000, dan cabai rawit sekitar Rp35.000. Saya kira harganya sudah bagus, mungkin pasokan terlalu melimpah,” jelas Presiden usai peninjauan.
Ibu Negara Iriana juga turut berkeliling, melihat berbagai produk lokal yang dijual di pasar. Ia mengapresiasi keberagaman barang dagangan, mulai dari sayuran segar, buah-buahan, hingga makanan tradisional. Keduanya berfoto bersama dengan para pedagang, yang membuat suasana pasar semakin meriah.
Sementara itu, Ibu Iriana juga ikut berbelanja di beberapa lapak pedagang. Ria, pedagang cabai, bawang merah, dan jahe, merasa terkejut dan senang ketika Ibu Iriana mampir ke lapaknya.
Selama kunjungan, Presiden Jokowi mengingatkan pentingnya dukungan terhadap pasar tradisional dalam menjaga kestabilan ekonomi. “Pasar tradisional adalah tulang punggung ekonomi kita. Kita harus sama-sama mendukung agar para pedagang bisa terus berjualan dengan baik,” tegasnya.
Kunjungan ini juga mencerminkan komitmen pemerintah untuk memperhatikan kesejahteraan para pelaku usaha kecil.
Kunjungan ke Pasar Dukuh Kupang berakhir dengan suasana yang hangat. Presiden dan Ibu Negara melanjutkan perjalanan mereka ke lokasi lainnya di Surabaya, tetapi pesan mereka tentang pentingnya pasar tradisional akan terus teringat oleh para pedagang dan pengunjung.
Dengan aksi ini, Presiden Jokowi menunjukkan kepedulian pemerintah terhadap ekonomi lokal dan semangat untuk mendukung para pedagang kecil di Indonesia.
(abi)