Blitar – Kementerian Agama (Kemenag) Blitar akhirnya buka suara terkait insiden tragis yang menimpa seorang siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Blitar. Siswa tersebut tewas setelah dilempar kayu oleh guru sekaligus pendamping.
Plt Kasi Penma (Pendidikan Madrasah) Kemenag Kabupaten Blitar, M Syaikhul Munib, Jumat (27/9/2024), mengatakan turut berbelasungkawa untuk korban, juga sudah meminta keterangan/klarifikasi kepada lembaga yang bersangkutan
peristiwa itu terjadi Minggu (15/9) pagi saat para santri di kondisikan untuk segera bersiap untuk salat duha. Namun, beberapa santri di duga enggan segera melaksanakan peringatan dari pendamping santri. Selanjutnya, pendamping tersebut melempar potongan kayu kecil untuk membubarkan santri yang sedang bermain, yang ternyata ada paku di baliknya dan terkena kepala korban.
“Sempat di rawat di RSUD Kediri selama 2 hari tapi tidak tertolong. Tapi yang jelas ini merupakan musibah bagi kita semua, dan tidak ada unsur kesengajaan,” imbuhnya.
Dalam upaya mencegah kekerasan di lingkungan sekolah, Kemenag Blitar juga akan mengadakan program-program edukasi dan sosialisasi tentang pentingnya menjaga sikap saling menghormati dan menghindari tindakan kekerasan.
(abi)