Program SMK Series TJSL INKA: Dindik Jatim Dorong Kesiapan Kerja Lulusan

Nabila Ailen Septiana, siswi SMK N 1 Madiun saat magang di PT INKA, Rabu (02/10/2024).(beritajatim.com)
Nabila Ailen Septiana, siswi SMK N 1 Madiun saat magang di PT INKA, Rabu (02/10/2024).(beritajatim.com)

Jatim.news – PT Industri Kereta Api (INKA) bersama Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur (Dindik Jatim) meluncurkan Program SMK Series sebagai bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) agar siap memasuki dunia kerja.

Program SMK Series ini mencakup berbagai pelatihan, salah satunya adalah pelatihan pengelasan yang di adakan dari November 2023 hingga Desember 2023. Pelatihan ini melibatkan 40 siswa dari empat SMK binaan, yaitu SMKN 1 Wonoasri, SMKN 1 Kebonsari, SMKN 1 Bendo, dan SMKN 1 Jenangan.

General Manager Keuangan, Akuntansi, dan TJSL PT INKA, Edwyn Dwi Cahyo, menjelaskan bahwa pelatihan ini di rancang untuk memenuhi kebutuhan industri, terutama proyek-proyek besar PT INKA. “Setelah pelatihan, siswa akan mengikuti magang pengelasan bersertifikat mulai Maret hingga Agustus 2024,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Hingga Juni 2024, mayoritas peserta pelatihan telah berhasil mendapatkan status sebagai Pegawai Kontrak Waktu Tertentu (PKWT) di PT INKA maupun anak perusahaannya, PT INKA Multi Solusi (IMS). Melanjutkan kesuksesan tahap pertama, pelatihan tahap kedua di laksanakan mulai Juli hingga Agustus 2024, melibatkan 40 siswa dari lima SMK lainnya.

Program ini tidak hanya memberikan keterampilan praktis bagi siswa SMK, tetapi juga membantu PT INKA dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja terampil yang telah beradaptasi dengan dunia kerja. “Setelah menyelesaikan pelatihan, peserta menerima Sertifikat Pengelasan Industri Internal dari PT INKA, yang membuktikan bahwa mereka telah mendapatkan pelatihan berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan industri,” tambah Edwyn.

Dengan adanya Program SMK Series ini, berharap dapat terus mendorong kesiapan kerja lulusan SMK di Jawa Timur, sehingga mereka dapat bersaing di pasar kerja dan mendukung pertumbuhan industri di Indonesia.

(abi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *