Mojokerto – Penemuan lima kerangka manusia dalam posisi yang tidak lazim di situs ekskavasi Istana Bhre Wengker, Desa Kumitir, Jatirejo, Mojokerto, mengejutkan banyak pihak. Kerangka-kerangka tersebut di temukan dalam posisi tengkurap dengan tangan terlipat di dada, yang di anggap tidak normal oleh para ahli paleoantropologi.
Delta Bayu Murti, tenaga ahli dari Departemen Antropologi Fisip Unair, menjelaskan bahwa posisi penguburan ini tidak biasa dan menunjukkan adanya perlakuan khusus terhadap individu-individu tersebut. “Semuanya dikubur tengkurap dengan kedua tangan terlipat di depan dada. Posisi kepala lurus menghadap ke bawah. Bukan sesuatu yang normal,” ujarnya.
Penemuan ini terjadi di bagian timur sektor reruntuhan istana, tepat di sebelah barat makam Dusun Bendo. Kerangka-kerangka tersebut di temukan berjajar rapi dari barat ke timur, dengan satu kerangka terpisah di sebelah selatan empat kerangka lainnya. Kedalaman penguburan sekitar satu meter dari permukaan tanah saat ini.
Polisi setempat telah memulai investigasi mendalam untuk mengungkap latar belakang dan konteks sejarah dari penemuan ini. Uji karbon 14 akan di lakukan untuk menentukan usia kerangka dan mengungkap lebih banyak informasi tentang asal-usul mereka. “Kami akan meneliti lebih jauh ada atau tidaknya kaitan istana Bhre Wengker atau istana timur Majapahit dengan 5 kerangka manusia ini,” tambah Delta.
Penemuan ini menambah misteri sejarah situs Bhre Wengker dan membuka peluang baru untuk penelitian lebih lanjut mengenai tradisi penguburan di masa lalu. Polisi dan tim ahli akan terus bekerja sama untuk mengungkap kebenaran di balik penemuan ini.
(abi)