Evaluasi Proyeksi PAD Jatim 2025, Fraksi PKB Desak Perencanaan Lebih Matang

Anggota Fraksi PKB DPRD Jawa Timur, Muhammad Ashari, saat membacakan tanggapan Fraksi di sidang paripurna, beberapa waktu lalu di Surabaya. (ANTARA/ HO - DPRD Jatim)
Anggota Fraksi PKB DPRD Jawa Timur, Muhammad Ashari, saat membacakan tanggapan Fraksi di sidang paripurna, beberapa waktu lalu di Surabaya. (ANTARA/ HO - DPRD Jatim)

Jatim.news – Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Jawa Timur mendesak Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk melakukan perencanaan yang lebih matang dalam proyeksi Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2025. Dalam rapat paripurna yang tergelar pada jumat (01/11/2024), juru bicara Fraksi PKB, Muhammad Ashari, menekankan pentingnya kajian mendalam terhadap potensi-potensi pendapatan daerah.

“Target Pendapatan Daerah 2025 sebesar Rp26,16 triliun ini terlalu pesimistis dan tidak mencerminkan potensi sebenarnya yang di miliki Jawa Timur,” kata Anggota Fraksi PKB Muhammad Ashari, di Surabaya Jumat.

Secara historis, selama enam tahun terakhir, Pemprov Jatim selalu mampu merealisasikan Pendapatan Daerah di atas Rp30 triliun. Karena itu, target Rp26,16 triliun dalam R-APBD 2025 terlihat minimalis dan tidak mencerminkan potensi sesungguhnya.

Bacaan Lainnya

Ashari menyatakan bahwa penurunan target pendapatan daerah sebesar Rp 5,965 triliun di bandingkan dengan tahun sebelumnya merupakan indikasi perlunya strategi yang lebih efektif. Ia menyoroti kebijakan opsen PKB dan opsen BBNKB yang berakibat pada penurunan penerimaan sebesar Rp 4 triliun. Oleh karena itu, Ashari mendesak Pemprov Jatim untuk mengoptimalkan semua potensi pendapatan agar tidak ada kebocoran dan dapat di maksimalkan untuk kepentingan rakyat.

Fraksi PKB mengusulkan agar Pemprov Jatim meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam mengeksplorasi potensi sumber pendapatan baru, seperti melalui optimalisasi retribusi daerah dan Pendapatan Daerah Lain-lain yang Sah. 

Dengan mengoptimalkan sumber-sumber tersebut, Pemprov Jatim di nilai bisa mendekati atau bahkan melampaui realisasi pendapatan di tahun-tahun sebelumnya.

Dalam struktur Pendapatan Daerah yang di ajukan, Pendapatan Asli Daerah (PAD) di proyeksikan sebesar Rp16,49 triliun, atau menurun 22 persen dari realisasi PAD 2023 yang mencapai Rp22,3 triliun.

Rapat paripurna tersebut di pimpin oleh Wakil Ketua DPRD Jatim, Sri Wahyuni, dan di hadiri oleh pimpinan dewan lainnya serta Pj Sekdaprov Jatim, Bobby Soemiarsono.

(abi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *