Ponorogo – Pada Rabu, 15 Januari 2025, jalan penghubung antarkecamatan di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, amblas terseret longsor. Longsor ini terjadi di Desa Wagir Lor, Kecamatan Ngebel, dan menyebabkan separuh badan jalan tidak bisa di lalui kendaraan roda empat atau lebih.
Kepala Desa Wagir Lor, Sumono, menyatakan bahwa longsor ini sudah terjadi empat kali sejak 2022. Longsor terbaru terjadi pada Senin, 13 Januari 2025, bersamaan dengan turunnya hujan deras. Warga setempat sempat membangun jembatan darurat dari kayu, namun hujan deras kembali merusak jembatan tersebut.
Akibat longsor ini, warga harus memutar sejauh 5-6 kilometer untuk mencapai desa seberang. Jalan ini merupakan akses penting bagi warga, termasuk anak sekolah, pedagang, dan pekerja. Pemerintah diharapkan segera memperbaiki jalan poros tersebut agar akses warga tidak terganggu.
Kasus itu dilaporkan ke BPBD Ponorogo dan segera dilakukan pendataan. Namun, sementara belum ada penanganan, karena masalah anggaran, area jalan terdampak longsor di beri penanda dari bambu ala kadarnya.
Ia berharap pemerintah segera memperbaiki jalan poros tersebut, mengingat akses ini sangat di butuhkan warga kedua desa, terutama bagi anak-anak yang setiap hari melintas untuk bersekolah. “Harapan kami, jalan ini bisa segera di perbaiki. Kasihan warga kalau harus memutar jauh,” kata Sumono.
(abi)