Gresik – Komisi VII DPR RI melaksanakan kunjungan kerja resmi ke PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, Jawa Timur, Kamis (6/2/2025). Tujuan kunjungan ini adalah untuk meninjau perkembangan proyek smelter PTFI serta membahas aspek penyerapan tenaga kerja lokal dan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Evita Nursanty, mengimbau industri domestik untuk menyerap katoda tembaga hasil produksi smelter PTFI. “Dengan produksi yang ada, sebenarnya tidak terserap domestik 100 persen, masih banyak. Ini diapakan?” tanyanya. Evita juga menekankan pentingnya peningkatan hilirisasi dalam industri untuk memaksimalkan manfaat dari produksi smelter PTFI.
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Evita Nursanty bersama Anggota Komisi VII DPR RI Novita Hardini dan Wakil Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Jenpino Ngabdi mendengarkan penjelasan dari VP Government Relation & Smelter Technical support PTFI Harry Pancasakti saat kunjungan kerja di Smelter PTFI, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, Jawa Timur, Kamis (6/2/2025). Pada kunjungannya, Komisi VII DPR RI mengimbau industri domestik bisa menyerap katoda tembaga hasil produksi Smelter PTFI.
Selain itu, anggota Komisi VII DPR RI, Nila Yani Hardiyanti, menekankan perlunya transparansi dalam proses perekrutan tenaga kerja lokal. “Saya mohon kiranya dalam proses perekrutan selalu di umumkan secara transparan kepada masyarakat di Kabupaten Gresik,” katanya.
Manajemen PTFI juga memberikan pemaparan tentang lokasi fasilitas gas cleaning plant dan sulfuric acid plant serta proses pengolahan tembaga dari konsentrat hingga menjadi katoda tembaga. “Kami berharap kunjungan ini dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang operasi dan dampak positif dari proyek smelter PTFI bagi masyarakat lokal,” ujar Harry Pancasakti, VP Government Relation & Smelter Technical Support PTFI.
(abi)
