Batu – Warga Kota Batu dihebohkan dengan kejadian puluhan ternak sapi yang mati mendadak dalam beberapa bulan terakhir. Para peternak di Desa Beji, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. dan sekitarnya melaporkan bahwa ternak mereka tiba-tiba jatuh sakit dan mati dalam waktu singkat, tanpa tanda-tanda penyakit sebelumnya.
Beberapa warga mendapati sapinya mengeluarkan busa pada bagian hidungnya. Kemudian tubuhnya menjadi kaku padahal sebelumnya kondisi sapi sudah diberikan antibiotik, vitamin dan sebagainya. jika sapi mengalami sakit, biasanya ada gejala awal mulai dari tidak mau makan selama beberapa hari. Makanya mereka kaget ketika melihat sapi miliknya mati mendadak tanpa sebab.
Sementara Kepala Desa Beji Kecamatan Junrejo Deny Cahyono mengakui dia juga menjadi salah satu korban yang sapinya mati.
“Banyak peternak di Desa Beji ini yang sapinya tiba-tiba mati mendadak. Kurang lebih ada 21 ekor sapi,” kata Deny. Kejadian ini membuat warga khawatir dan penasaran tentang apa yang sebenarnya terjadi.
Karena itu, untuk mencegah kejadian berulang, para peternak mulai memutar otaknya. Yakni dengan penjagaan lebih ketat, memasang kamera CCTV serta pengamanan pada pagar kandang.
Beberapa warga menduga bahwa sapi-sapi mereka mungkin terkena penyakit menular atau keracunan. “Ada yang bilang mungkin ada racun di rumput atau pakan ternak, tapi kami belum tahu pasti. Kami hanya berharap pemerintah bisa cepat menemukan jawabannya,” ujar peternak lainnya.
Selain itu, warga juga merasa resah karena khawatir kejadian ini bisa berdampak lebih luas dan menular ke ternak lainnya. Mereka meminta pemerintah untuk segera mengambil tindakan pencegahan agar tidak ada lagi ternak yang mati mendadak.
(abi)