Jatim.news – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur mengundang awak media untuk memberikan masukan terkait persiapan debat calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) yang akan digelar dalam waktu dekat. Acara ini bertujuan untuk menciptakan debat yang menarik dan informatif bagi pemilih.
Tahapan Pilkada Jawa Timur akan memasuki masa krusial. Mulai dari jadwal penetapan cagub cawagub, undian nomor urut, deklarasi damai dan kampanye hingga debat cagub cawagub.
Nur Salam Komisioner KPU Jatim Divisi Sosialisasi, menyatakan bahwa peran media sangat penting dalam penyelenggaraan debat. “Debat ini dihelat tiga kali, yakni debat pertama tanggal 20 Oktober, lalu tanggal 3 November dan debat pamungkas 23 November” ujarnya.
KPU Jatim berencana menghadirkan debat yang tidak hanya menampilkan pertanyaan-pertanyaan klasik, tetapi juga menggugah pemikiran publik. “Kami ingin debat ini berlangsung dalam suasana yang tidak tegang, namun tetap penuh substansi. Media memiliki pengalaman dalam menyajikan informasi, jadi kami berharap mereka bisa memberikan ide-ide segar,” lanjutnya.
Dalam diskusi tersebut, KPU Jatim juga menjelaskan beberapa rencana teknis, seperti lokasi dan jadwal debat. Mereka membuka ruang bagi awak media untuk memberikan saran mengenai tema dan format debat. “Kami siap mendengarkan berbagai pendapat. Misalnya, apakah debat sebaiknya di lakukan secara langsung atau virtual, serta bagaimana cara menarik perhatian pemilih,” tambah Nur salim.
Debat ini menjadi momen penting menjelang pemilihan gubernur mendatang. Dengan melibatkan media, KPU berharap dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilu dan memberikan informasi yang jelas tentang para calon pemimpin daerah.
KPU Jatim berharap, dengan saran dan dukungan media, debat cagub-cawagub dapat menjadi ajang yang tidak hanya menarik, tetapi juga mampu memberikan edukasi kepada masyarakat. Rencananya, debat ini akan di siarkan secara langsung di berbagai saluran televisi dan media sosial, sehingga jangkauannya bisa lebih luas.
(abi)