Trenggalek – Polisi Trenggalek mulai menyelidiki dugaan kasus pelecehan yang melibatkan santri di sebuah pondok pesantren (ponpes) setempat. Penyelidikan ini dilakukan setelah laporan dari orang tua salah satu santri yang merasa anaknya menjadi korban pelecehan.
Tim penyidik segera turun ke lokasi ponpes untuk mengumpulkan bukti dan meminta keterangan dari sejumlah saksi. Polisi juga melakukan pemeriksaan terhadap para santri dan pengurus ponpes untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas terkait insiden tersebut.
Kasat Reskrim Polres Trenggalek, AKP Zainul Abidin di Trenggalek, mengungkapkan komitmennya untuk menangani kasus ini secara serius. Ia menekankan pentingnya memberikan perlindungan kepada santri dan memastikan proses hukum berjalan transparan. “Kami akan bekerja sama dengan pihak ponpes untuk mengungkap kebenaran dan memberikan rasa aman bagi semua santri,” katanya.
Pihaknya menyebut masih melakukan pendalaman kasus itu secara utuh sehingga terkuat fakta-fakta di lapangan untuk mengungkap kasus yang kini menjadi perhatian publik tersebut.
Sementara itu, pengurus ponpes menyatakan siap membantu pihak kepolisian dalam proses penyelidikan. Mereka juga mengimbau kepada santri dan orang tua untuk tidak takut melaporkan segala bentuk tindakan yang merugikan mereka.
Kasus ini menuai perhatian luas dari masyarakat, yang berharap agar pihak berwenang dapat mengusut tuntas dugaan pelecehan ini.
Polisi berharap dapat segera menyelesaikan penyelidikan ini dan memberikan keadilan bagi korban serta memastikan keamanan di lingkungan ponpes.
(abi)